kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

BI Catat Uang Beredar Naik 7,8% Pada Juni 2024


Senin, 22 Juli 2024 / 11:08 WIB
BI Catat Uang Beredar Naik 7,8% Pada Juni 2024
ILUSTRASI. Bank Indonesia mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2024 tumbuh lebih tinggi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/07/2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2024 tumbuh lebih tinggi. 

Posisi M2 pada Juni 2024 tercatat sebesar Rp 9.026,2 triliun atau tumbuh sebesar 7,8% secara tahunan alias year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,6% yoy.

Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono mengungkapkan, perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,0% yoy dan uang kuasi sebesar 7,7% yoy.

Baca Juga: BI Rate Tetap, Bunga Deposito Perbankan Meningkat

"Perkembangan M2 pada Juni 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih," ujar Erwin dalam keterangan resminya, Senin (22/7).

Erwin menyebut, penyaluran kredit pada Juni 2024 tumbuh sebesar 11,5% yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,4% yoy. 

Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,1% yoy, lebih baik dibandingkan pertumbuhan Mei 2024 sebesar 0,6% yoy. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 14,0% yoy, setelah tumbuh sebesar 22,7% yoy pada Mei 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×