Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian alias M2 pada April 2024 sebesar Rp 8.928,0 triliun, tumbuh 6,9% year on year (yoy).
Akan tetapi, pertumbuhan M2 ini sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,2% yoy.
Menurut laporan BI, melambatnya pertumbuhan uang beredar sejalan dengan melambatnya uang beredar dalam arti sempit (M1). Pada April 2024, M1 hanya tumbuh 5,5% yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 7,9% yoy.
Hal ini lantaran adanya perlambatan signifikan pada pertumbuhan uang kuasi. Pada April, uang kuasi hanya tumbuh 5,3% yoy.
Baca Juga: Prospek Pasar Kripto Masih Dibayangi Berbagai Tantangan di 2024
Padahal di bulan sebelumnya tumbuh 14,5% yoy. Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu juga hanya tumbuh 4,8% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 6% yoy. Pun dengan giro rupiah yang tercatat tumbuh 6,5% yoy, setelah di Maret meningkat 7% yoy.
Di sisi lain, pertumbuhan uang kuasi yang lebih tinggi menjadi pendorong utama pertumbuhan M2 bulan April. Uang kuasi tercatat tumbuh 8,5% yoy, setelah hanya tumbuh 6,2% yoy pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Kekayaan CEO Nvidia Jensen Huang Melesat Menjadi Rp 1.439 Triliun dalam 5 Tahun
Meski begitu, "Penyaluran kredit pada April 2024 tumbuh 12,3% yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11,9% yoy," kata Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Senin (27/5). Sementara tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 25,8% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan Maret 2024 di level 17,9% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News