Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut 50% dari total 116 bank di Indonesia sudah bersinergi dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Padahal yang ditargetkan sebesar 20% pada akhir tahun 2018.
Direktur Kepala Departemen Pengembangan UMKM Yunita Resmi Sari mengatakan adapun bank yang belum bersinergi dengan UMKM adalah bank-bank yang berada dalam Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II.
"Kebanyakan bank BUKU II. Bank asing sedikit di bank BUKU II. Saya enggak boleh nyebut banknya," kata Yunita di BI, Selasa (17/7).
Adapun keterbatasan bank tersebut tidak bersinergi dengan UMKM adalah karena persoalan jaringan dan mungkin karena lokal bank yang masih terbatas.
Selanjutnya Yunita menjelaskan bahwa bank asing yang jumlahnya tidak banyak di Indonesia, sebagian sudah mendukung industri UMKM.
"Saya enggak sempat hitung persentasenya tapi lebih dari 50% alhamdulillah. Kebanyakan melalui linkage program dan bekerjasama dengan perusahaan besar yang menjadi pemasok," ujarnya.
Yunita menjelaskan bahwa terdapat 20% dari bank-bank lokal yang belum bisa memenuhi porsi kredit UMKM. Menurutnya hingga bulan Mei 2018 penyaluran kredit untuk sektor UMKM mencapai 20,69%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News