kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

BGN Undur Target 82,9 Juta Penerima MBG hingga Februari 2026, Ini Alasannya


Senin, 20 Oktober 2025 / 22:56 WIB
Diperbarui Senin, 20 Oktober 2025 / 23:05 WIB
BGN Undur Target 82,9 Juta Penerima MBG hingga Februari 2026, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Kepala BGN, Dadan Hindayana. Badan Gizi Nasional (BGN) mengundur target 82,9 juta penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke bulan Februari 2026.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) mengundur target 82,9 juta penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke bulan Februari 2026. 

Semula, jumlah tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini seiring dengan bertambahnya Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) alias dapur umum di berbagai wilayah. 

"Kita usahakan, ya selambat-lambatnya Februari lah," kata Dadan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025). 

Per hari ini, program MBG telah menyasar 36,7 juta penerima di 38 provinsi, 509 kabupaten/kota, dan 7.022 kecamatan.

Jumlah SPPG yang telah terbangun dan beroperasi mencapai 12.508 titik.

Baca Juga: Rosan Sebut Butuh Investasi Rp 13.000 Triliun untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Kendati demikian, Dadan meyakini target 82,9 juta penerima MBG bisa rampung tahun ini, jika tidak ada gangguan atau kendala berarti. 

"Tapi, kita yakin kita masih bisa kejar, tergantung intensitas gangguan yang terjadi," ucap Dadan. 

Ia mengaku, ada sejumlah gangguan yang diterima dalam mengawal program MBG. Kendati begitu, ia tidak menjelaskan perinci gangguan apa saja yang dialami. 

"Karena sekarang tidak hanya di darat, di udara pun kita sudah mulai diganggu. Saya bilang tadi ada gangguan, darat ya kan. Ada hal yang harus kita atasi darurat dan sebagainya, termasuk udara," tutur Dadan. 

Gangguan di udara meliputi gangguan dalam laman yang mengurus pendaftaran SPPG. 

"Kan ketika sistem kita diganggu, otomatis untuk verifikasi pun terganggu. Jadi, kadang-kadang ada gangguan seperti itu, yang memang kita sedang atasi terus. Tapi, alhamdulillah sejauh ini bisa kita atasi, on track," ujar Dadan. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memang meminta Kepala BGN tidak terlalu ngoyo mengejar target 40 juta penerima hingga akhir tahun 2025. 

Yang terpenting, kata Prabowo, program unggulan yang diuji coba sejak masa kampanye itu berjalan dengan baik. 

"Memang Kepala BGN bekerja keras supaya pada hari ini mencapai 40 juta, tapi saya sampaikan 'jangan dipaksakan, ojo ngoyo, yang penting baik pelaksanaannya,'" kata Prabowo, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). 

Prabowo juga mengapresiasi 36,7 juta penerima MBG yang sejak setahun terakhir.

Ia menyatakan, negara lain butuh waktu lebih lama untuk mencapai angka tersebut. 

"Ini prestasi yang dipantau banyak negara. Yang saya tahu, Presiden Brasil memberitahu kepada saya bahwa mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta. Kita alhamdulillah dalam 1 tahun kita mencapai 36 juta," imbuh dia.

Baca Juga: Wall Street Naik Didorong Optimisme Laporan Laba dan Indeks Semikonduktor

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/10/20/22084311/bgn-undur-target-829-juta-penerima-mbg-ke-februari-2026.

Selanjutnya: Kabar Duka! Pendiri Tempo Scan Group Kartini Muljadi Wafat pada Usia 95 Tahun

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok Selasa 21 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×