kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

BGN Catat Total Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Capai 4.700 Orang


Senin, 22 September 2025 / 20:37 WIB
BGN Catat Total Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Capai 4.700 Orang
ILUSTRASI. Seorang siswa berbagi lauk pauk kepada teman sebangkunya saat menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 9 Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat total keracunan program makan bergizi gratis mencapai 4.700 penerima manfaat.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat total keracunan program makan bergizi gratis mencapai 4.700 penerima manfaat.

Kepala BGN, Dadan Hindaya mengatakan terdapat tiga zona wilayah yang dilaporkan dari daerah terkait kasus keracunan.

Di wilayah I, Pulau Sumatra, tercatat 7 kasus dengan total korban keracunan mencapai 1.281 orang. 

Salah satu kasus terbesar terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talang Ubi yang menyebabkan 172 orang mengalami keracunan. Menurut Dadan, hal ini disebabkan masalah pada bahan baku makanan.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Layani 20 Juta Orang pada Agustus 2025

Sementara itu, di wilayah II, Pulau Jawa, BGN mencatat setidaknya 2.606 penerima manfaat yang diduga mengalami keracunan. 

Kasus terbesar tercatat di Cianjur pada 19 Februari dengan total 254 anak mengalami keracunan akibat penyimpanan makanan yang terlalu lama. Selain itu, di Bogor pada 6 Mei, sekitar 223 orang mengalami gejala serupa.

“Kami sudah minta SPPG-nya stop sementara dan diperbaiki fasilitasnya menyesuaikan dengan SOP BGN. Lain-lainya 2-3 orang tapi kita catat semuanya tidak ada yang disembunyikan,” ujar Dadan.

Di wilayah III, tercatat 11 kasus dengan total korban mencapai 824 orang. Salah satu kasus terbesar terjadi di SPPG Banggai Kepulauan dengan 319 orang diduga mengalami keracunan. Penyebabnya, menurut Dadan, terkait pergantian bahan baku dari supplier baru.

Baca Juga: Total Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis Hampir 7 Juta Orang per Juli 2025

BGN telah menurunkan tim untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan mengingatkan SPPG agar lebih berhati-hati dalam memilih bahan baku, terutama yang rentan dan memerlukan pengelolaan khusus.

“Jadi total catatan kami di seluruh wilayah ada 4.700 porsi makan yang menimbulkan gangguan pencernaan dan perlu anda ketahui saat ini BGN telah membuat 1 miliar porsi makan,” jelas Dadan.

Selanjutnya: The Fed Pangkas Suku Bunga, Valas Utama Apa Yang Menarik Dicermati?

Menarik Dibaca: Token SUN Melejit 33%, Masuk Top Gainers saat Pasar Kripto Turun Tajam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×