kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Besok, Kemdagri akan kirim tim untuk temui Atut


Kamis, 19 Desember 2013 / 15:33 WIB
Besok, Kemdagri akan kirim tim untuk temui Atut
Wisatawan menikmati pantai Kuta, Bali (/13/7/2022). KONTAN/Baihaki


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) akan mengirimkan tim khusus untuk menemui Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah besok, Jumat (20/12) di Kediamannya. Tim tersebut akan dipimpin staf ahli bidang politik dan pemerintahan Kemdagri.

Hal itu dikatakan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (19/12). "Saya besok pagi rencananya akan mengirimkan tim ke sana. Akan ada pembicaraan di Banten, besok, Insya Allah," tutur Gamawan.

Menurut Mantan Gubernur Sumatera Barat ini, tim tersebut akan bertemu Atut berserta jajaran pemerintah di Banten bersama dengan Forum Komunikasi pimpinan daerah. Diharapkan, dari pertemuan tersebut, akan ada masukan yang jelas, mengenai langkah apa yang diambil pemerintah pusat selanjutnya.

Secara khusus, tim utusan Mendagri tersebut akan menanyakan tentang kepastian pelantikan Walikota Tangerang yang sudah diundur dua kali. Tim juga akan mendegarkan masukan dari Atut, apakah ia masih berkenan melantik sang walikota atau menyerahkan mandat untuk melantik walikota itu ke pemerintah pusat.

Gamawan bilang, pemerintah pusat tidak bisa langsung mengambil mandat dan melantik Walikota karena hal itu merupakan kewenangan atributif yang melekat dalam diri gubernur.

"Kalau memang beliau tidak berkenan, itu dipulangken mandatnya ke presiden. Dan presiden akan menunjuk siapa yang akan melantik, apakah saya selaku Mendagri atau Wakil Gubernur,"ujar Gamawan.

Seperti diketahui, Atut telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak dan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×