Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
“Semua digunakan untuk hal yang bermanfaat dan membantu masyarakat. Pengelolaan fiskal ini dilakukan secara prudent dan sangat disiplin, sehingga defisit bisa terjaga dengan relatif baik,” terang Jodi.
Ke depan, belanja pemerintah akan dipercepat untuk mendorong konsumsi dan juga menjaga sektor usaha kecil dan menengah agar bisa bertahan di tengah situasi pandemi. Pemerintah juga akan mendorong investasi agar lebih banyak masuk ke Indonesia, serta mempercepat proses investasi yang sudah masuk agar bisa segera direalisasikan, terutama di bidang hilirisasi.
Baca Juga: Begini protokol kesehatan di pesantren saat pandemi virus corona
Selama 2015-2019, total investasi di hilirisasi tambang sudah mencapai US$ 40 miliar. Ekspor besi dan baja sendiri bisa menembus angka US$ 9 miliar. Sedangkan untuk sektor nikel, nilai ekspornya sudah mencapai US$ 14 miliar. Sektor ini diyakini akan sangat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia ke depan.
Adapun, dengan adanya Omnibus Law, kegiatan investasi di Indonesia diyakini akan semakin baik. Sampai saat ini Omnibus Law ini masih dalam proses pembahasan di DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News