Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kemungkinan, level cadangan devisa meningkat pada tahun 2024. Ini akan menjadi kabar baik bagi pergerakan nilai tukar rupiah. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, cadangan devisa pada tahun 2024 bisa menyentuh sekitar US$ 150 miliar.
"Ada potensi mencapai US$ 150 miliar. Tentu, sebagai bantalan utama rupiah, ini bisa menjaga ketahanan rupiah," terang David kepada Kontan.co.id, Minggu (4/6).
Asal tahu saja, cadangan devisa Indonesia tercatat US$ 144,2 miliar pada April 2023.
David pun menjabarkan alasan optimismenya. Pertama, likuiditas dolar AS tetap baik seiring dengan kinerja ekspor Indonesia yang masih mumpuni.
Baca Juga: Ramal Rupiah Menguat pada 2024, Ini Sejumlah Strategi yang Dilakukan BI
Memang, David tak menutup kemungkinan normalisasi harga komoditas akan menggerus nilai ekspor. Namun, nilai ekspor berpotensi tetap berada di level tinggi setidaknya hingga tahun depan.
Kedua, arus modal asing masuk masuk ke dalam negeri. Sehingga, ini berpotensi menambah suplai dolar di Indonesia. Ini juga tercermin dari selama lima bulan pertama tahun 2023, nonresiden beli neto Rp 67,79 triliun di pasar surat berharga negara (SBN) dan beli neto Rp 16,29 triliun di pasar saham.
Ketiga, pendapatan negara tetap tinggi karena harga minyak yang mampu menyokong penerimaan.
Dengan cadangan devisa tersebut, David memperkirakan nilai tukar rupiah tahun depan bergerak di kisaran Rp 14.900 hingga Rp 15.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News