kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berlomba-lomba masukkan daftar proyek strategis


Kamis, 22 Desember 2016 / 22:15 WIB
Berlomba-lomba masukkan daftar proyek strategis


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kementerian, badan usaha milik negara (BUMN) dan pemerintah daerah (pemda) berlomba memasukkan usulan daftar proyek ke dalam proyek strategis nasional. Ini menyusul langkah pemerintah yang membuka ruang perubahan atas daftar proyek strategis nasional dalam Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Wahyu Utomo, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mengatakan, setidaknya, ada empat kementerian yang telah mengajukan usulan proyek baru; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Kementerian PUPR tercatat mengajukan usulan proyek terbanyak, salah satunya berupa proyek tol. Proyek tersebut adalah; Tol Probolinggo- Banyuwangi dengan panjang 170 kilometer dan Yogyakarta- Solo sepanjang 40 kilometer dan Yogyakarta-Bawen sepanjang 72 kilometer yang ditujukan untuk mendukung wisata Yogyakarta, Prambanan, Dieng dan Ambarawa.

PUPR juga usulkan Tol Sukabumi- Ciranjang- Padalarang sepanjang 62 kilometer untuk mendukung kawasan wisata puncak dan Tebing Tinggi-Pematang Siantar- Prapat- Kuala Tanjung sepanjang 140 kilometer untuk mendukung kawasan wisata Dana Toba.

Kementerian mengusulkan Proyek Pengembangan Pesawat N235 dan Pesawat R80 serta pengembangan infrastruktur di beberapa kawasan ekonomi khusus. Kemenhub mengajukan proyek Pelabuhan Benoa dan Bandara Banjarmasin. Kemenhub juga mengusulkan proyek jalur kereta Yogyakarta- Borobudur.

Wahyu mengatakan, usulan proyek strategis ditunggu sampai dengan akhir Desember ini. Pihaknya, juga masih menunggu kelengkapan dokumen proyek dari kementerian pengusul. "Karena sebagian besar yang diusulkan, data pendukungnya belum lengkap," katanya.

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, selain proyek- proyek tersebut, pihaknya saat ini tengah mematangkan proyek lain yang akan diusulkan. "Besok saya ambil keputusan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×