Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto
Dalam perdagangan luar negeri, Kementerian Perdagangan ingin menciptakan sistem dan neraca perdagangan yang sehat guna mendukung industri dan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Untuk itu penyelesaian dan implementasi perjanjian perdagangan akan terus diupayakan.
“Kita berharap beberapa perjanjian perdagangan, termasuk Indonesia-EU CEPA bisa selesai. Selain itu kita juga akan melebarkan pasar ke Afrika dan Amerika Selatan,” ucapnya Wamendag.
Baca Juga: Kemenpan RB: Larangan bepergian bagi PNS saat libur panjang bisa terus dilakukan
Perundingan I-EU CEPA akan memasuki putaran baru akhir Februari ini. Ada beberapa isu penting yang dibahas seperti akses pasar dan fasilitasi perdagangan. Indonesia dan Uni Eropa juga tengah menyelesaikan dua perselisihan perdagangan yaitu dalam komoditas nikel dan kelapa sawit.
Agenda di kwartal pertama tahun ini juga akan diisi dengan proses ratifikasi perjanjian kerjasama bidang jasa di kawasan ASEAN dalam mekanisme ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS). Sementara di perdagangan dalam negeri, Kemendag juga tengah bekerja keras mengamankan kebutuhan menjelang Ramadhan dan Lebaran 2021.
"Selalu kerja keras agar masyarakat dan pelaku usaha bisa melakukan kegiatan dengan baik.Ini seperti simbol tahun ini yaitu kerbau yang pekerja keras dan logam yang berarti ketepatan, keteguhan dan persistensi. Simbol harus memberikan motivasi pada kita bahwa semua bisa kita hadapi,” imbuh Jerry.
Selanjutnya: Kerbau Logam Membawa Sentimen Bullish, Cermati Saham Pemberi Hoki Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News