Reporter: Amalia Fitri, Asnil Bambani Amri, Barly Haliem | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Founder sekaligus CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, angkat suara. Dia menjelaskan polemik seputar Ruangguru dan keterlibatannya di program Kartu Prakerja, termasuk status pemodal perusahaan tersebut.
Kontan.co.id sudah mencoba menghubungi manajemen Ruangguru untuk meminta penjelasan terkait dengan sejumlah polemik perusahaan ini. Namun permintaan itu belum direspons. Belva akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya. Penjelasan dia menjawab pertanyaan salah satu followernya.
Belva membantah bahwa mayoritas saham Ruangguru dimiliki oleh investor Singapura. "Tidak benar mayoritas saham dimiliki investor Singapura,” ungkap Belva seperti dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (22/4/2020).
Namun dia mengakui sebagai pemilik Ruangguru Pte Ltd di Singapura. “Ya, Ruangguru Pte Ltd punya saya juga. Kami juga punya pegawai di Singapura," ungkap Belva.
Selain di Singapura, Belva mengaku memiliki ratusan pegawai di Vietnam dan juga di Thailand. “Semuanya punya saya, anak muda kebangsaan Indonesia," kata Belva.
Baca Juga: Polemik baru: Ruangguru ternyata perusahaan asing dari Singapura
Nah, berdasarkan data profil perusahaan dari Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM yang diterima www.kontan.co.id, badan hukum Ruangguru bernama PT Ruang Raya Indonesia.
Mengacu pada surat pengesahan anggaran dasar pada 17 Maret 2020, Ruang Raya Indonesia tercatat sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA).
Ruang Raya Indonesia memiliki modal dasar Rp 2 triliun. Nilai tersebut terbagi atas 20 juta unit saham dengan harga Rp 100.000 per saham. Adapun jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh senilai Rp 649.440.900.000 yang terbagi dalam 6.494.409 unit saham.
Masih berdasarkan data yang sama, Ruangguru dimiliki oleh dua pemegang saham. Tidak ada nama Belva dalam jajaran pemilik saham Ruang Raya Indonesia.
Mayoritas saham Ruang Raya Indonesia dimiliki oleh Ruangguru Pte Ltd. Perusahaan ini tercatat memiliki 6.494.309 unit saham atau setara 99,99% saham Ruang Raya Indonesia. Setoran modalnya sekitar Rp 649.430.900.000.
Baca Juga: Kiprah Belva Devara bersama Ruangguru yang membesarkan namanya
Ruangguru Pte Ltd beralamat di 6 Battery Road #38-04, Singapura, 049909. Alhasil, induk usaha Ruangguru yang berada di Singapura itu merupakan pemegang saham mayoritas Ruang Raya Indonesia. Namun Belva tidak menjelaskan alasan mengapa dia mendirikan induk usaha Ruangguru di Singapura, bukan di Indonesia.
Selain Ruangguru Pte Ltd, pemegang saham Ruang Raya Indonesia adalah Muhammad Iman Usman. Pria kelahiran Padang, 29 tahun lalu itu memiliki 100 unit saham atau setara sekitar 0,01% saham Ruang Raya Indonesia. Porsi kepemilikan saham Co-Founder sekaligus Chief of Product Ruangguru itu setara dengan setoran modal senilai Rp 10 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News