Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Pilihan program spesialis
Program Studi Spesialis Kedokteran yang dapat dipilih dalam skema Beasiswa Dokter Spesialis adalah sebagai berikut:
1. Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi): maksimal 11 semester
2. Spesialis Anak: maksimal 10 semester
3. Spesialis Penyakit Dalam: maksimal 10 semester
4. Spesialis Bedah: maksimal 11 semester
5. Spesialis Anastesiologi (Ilmu Anestesi) dan Terapi Intensif: maksimal 8 semester
6. Spesialis Radiologi: maksimal 8 semester
7. Patologi Klinik: maksimal 8 semester
8. Rehabilitasi Medik / Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi Medik: maksimal 9 semester
Baca Juga: Tahun depan, pemerintah beri beasiswa untuk 75,5 juta siswa
Syarat peserta
1. WNI berprofesi dokter dan telah menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) dibuktikan Surat Tanda Selesai Internsip (STSI).
2. Tidak berlaku bagi mereka yang sedang studi atau telah menyelesaikan Magister dan Doktoral di dalam atau luar negeri.
3. Mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter Umum yang diterbitkan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
4. Menyerahkan surat rekomendasi rumah sakit pemerintah atau pemerintah daerah dengan proritas di wilayah Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan, yang menyatakan setelah lulus pendidikan dokter spesialis akan didayagunakan di rumah sakit pemberi rekomendasi.
5. Bersedia mengikuti program pendayagunaan lulusan program dokter spesialis oleh Kementerian Kesehatan.