kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 26 Maret 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.584   16,00   0,10%
  • IDX 6.481   245,79   3,94%
  • KOMPAS100 927   43,01   4,87%
  • LQ45 733   36,32   5,21%
  • ISSI 201   5,10   2,61%
  • IDX30 386   19,96   5,45%
  • IDXHIDIV20 466   22,93   5,17%
  • IDX80 105   4,85   4,83%
  • IDXV30 110   4,02   3,78%
  • IDXQ30 126   5,80   4,81%
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.584   16,00   0,10%
  • IDX 6.481   245,79   3,94%
  • KOMPAS100 927   43,01   4,87%
  • LQ45 733   36,32   5,21%
  • ISSI 201   5,10   2,61%
  • IDX30 386   19,96   5,45%
  • IDXHIDIV20 466   22,93   5,17%
  • IDX80 105   4,85   4,83%
  • IDXV30 110   4,02   3,78%
  • IDXQ30 126   5,80   4,81%
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.584   16,00   0,10%
  • IDX 6.481   245,79   3,94%
  • KOMPAS100 927   43,01   4,87%
  • LQ45 733   36,32   5,21%
  • ISSI 201   5,10   2,61%
  • IDX30 386   19,96   5,45%
  • IDXHIDIV20 466   22,93   5,17%
  • IDX80 105   4,85   4,83%
  • IDXV30 110   4,02   3,78%
  • IDXQ30 126   5,80   4,81%

Bea Cukai Terima 142 Kasus Laporan Penipuan Per Juli 2024, Mayoritas Belanja Online


Minggu, 11 Agustus 2024 / 17:42 WIB
Bea Cukai Terima 142 Kasus Laporan Penipuan Per Juli 2024, Mayoritas Belanja Online
ILUSTRASI. Petugas melintas dekat logo Bea dan Cukai Pasar baru Jakarta, Rabu (8/5/2024). Bea Cukai Pasar Baru bersama Dittipid Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan dua penyelundupan narkotika jenis ekstasi sebanyak 20 ribu butir dengan enam tersangka sindikat internasional yaitu Belgia dan Belanda. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/05/2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penipuan mengatasnamakan Bea Cukai masih marak terjadi hingga saat ini. Bahkan, bulan Juli menjadi periode dengan pelaporan kasus penipuan terbanyak di media sosial resmi Bea Cukai sepanjang tahun 2024 dengan 142 kasus. 

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan, dari 142 kasus, modus belanja online dan romansa masih mendominasi, masing-masing dengan 112 kasus dan 22 kasus, serta ada 7 modus penipuan lainnya. 

Baca Juga: Medali Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bebas Bea Masuk

"Peningkatan jumlah laporan ini perlu mendapatkan perhatian, terutama melalui koordinasi dengan berbagai pihak untuk memperluas upaya preventif maupun represif,” tegas Encep dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (11/8).

Encep menyebut, saat ini terdapat beragam modus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, meliputi modus lelang palsu, pengiriman barang berkedok romansa, online shop, hingga modus biaya pendaftaran IMEI. Untuk terhindar dari penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, masyarakat wajib memahami ciri utamanya. 

Encep menegaskan, segala bentuk penerimaan negara dilakukan melalui rekening kas negara, bukan rekening pribadi. Oleh karena itu, jika ada pungutan yang mengaku tagihan Bea Cukai, tetapi dikirim ke rekening atas nama pribadi, maka hal tersebut sudah jelas pinipuan.

Baca Juga: Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat dan Bahan Pencegah Pencemaran Lingkungan

Selain itu pahami juga beberapa ciri-ciri penipuan mengatasnamakan Bea Cukai lainnya, seperti harga barang tidak wajar, dihubungi dengan nomor handphone pribadi, penawaran lelang dari situs tidak resmi, dan sering disertai ancaman. 

“Kami juga mengimbau agar masyarakat dapat lebih waspada agar terhindar dari kasus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai. Apabila mengetahui hal yang terindikasi penipuan, segera lakukan konfirmasi dan melaporkannya melalui contact center Bea Cukai di 1500225," tutup Encep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×