kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Banyak Kasus Viral di Bea Cukai, Sri Mulyani Beri Klarifikasi


Minggu, 28 April 2024 / 15:34 WIB
Banyak Kasus Viral di Bea Cukai, Sri Mulyani Beri Klarifikasi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk membahas mengenai berbagai isu aktual yang muncul di masyarakat terkait pelayanan Bea Cukai.

Sri Mulyani pun menjelaskan beberapa laporan penanganan kasus layanan bea cukai yang sedang viral akhir-akhir ini.

Pertama, terkait pengiriman sepatu dan pengiriman action figure (robotic) terdapat keluhan mengenai pengenaan bea masuk dan pajak. Dalam kasus tersebut, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing).

"Oleh sebab itu, petugas Bea Cukai mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya. Namun masalah ini sudah selesai karena bea masuk dan pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang," ujar Sri Mulyani dalam unggahan instagram pribadinya @smindrawati, Sabtu (27/4).

Baca Juga: Bea Cukai Beri Izin Pembebasan Bea Masuk Impor Alat Kesehatan

Kedua, terkait pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), di mana barang impor berupa keyboard sebanyak 20 buah tersebut sebelumnya dibertahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada tanggal 18 Desember 2022.

Namun, karena proses pengurusan tidak dilanjutkan oleh yang bersangkutan tanpa keterangan apa pun, maka barang tersebut ditetapkan merupakan Barang Tidak Dikuasai (BTD).

"Belakangan (di media sosial twitter/X) baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah sehingga BC akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait," katanya.

Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta Bea Cukai terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan Bea Cukai sesuai mandat undang-undang yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator dan industrial assistance.

Selain itu, Menkeu juga meminta Bea Cukai untuk bekerjasama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat.

"Saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah dan terus membantu memberikan masukan maupun dukungan lain agar pelayanan dan kinerja Bea Cukai dan Kemenkeu terus membaik," kata Menkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×