kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bea Cukai Soekarno Hatta dan Bareskrim Polri gagalkan penyelundupan narkotika


Jumat, 18 September 2020 / 14:08 WIB
Bea Cukai Soekarno Hatta dan Bareskrim Polri gagalkan penyelundupan narkotika
Bea Cukai Soekarno Hatta dan Bareskrim Polri gagalkan penyelundupan narkotika


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bea Cukai Soekarno Hatta bersinergi dengan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika melalui modus false concealment pada akhir Kamis (20/8).

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Finari Manan mengungkapkan kronologi penindakan dilakukan terhadap sebuah barang kiriman dari Malaysia atas nama CMC dengan penerima berinisial SB yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur”

Berdasarkan pemeriksaan awal terhadap barang kiriman tersebut, petugas mendapati makanan ringan dengan jumlah yang cukup banyak. Petugas yang menemukan kejanggalan pada dinding kemasan paket tersebut membongkar empat sisinya.

“Di keempat sisi tersebut ditemukan enam paket plastik berisi serbuk putih yang setelah dites menggunakan alat uji narkotika merupakan sabu dengan total berat mencapai 2.092 gram. Barang bukti tersebut kemudian kami serahterimakan kepada Bareskrim Polri,” ungkap Finari dalam keterangan resminya, Jumat (18/9).

Untuk menindaklanjuti kasus ini, pada Senin (25/8), Bea Cukai Soekarno Hatta bersinergi dengan Bareskrim Polri melakukan controlled delivery terhadap paket tersebut. Petugas gabungan berhasil mengamankan seseorang berinisial MD yang merupakan calon penerima barang.

Baca Juga: Bea Cukai Jateng DIY beberkan modus dan merek rokok ilegal

Dari hasil pemeriksaan petugas, MD diminta kakaknya yang berinisial MH mengambil paket tersebut. Petugas gabungan kemudian mengamankan MH dan dari keterangannya dirinya mengakui diperintah seseorang berinisial AH alias HA alias HE yang saat ini masuk ke dalam daftar pencarian orang dan tengah berada di Malaysia.

Pengembangan terus dilanjutkan. Kali ini petugas mengamankan seorang tersangka berinsial ZT alias JJ yang mengambil tiga paket narkotika seberat 1.000 gram yang dikirimkan oleh MH atas perintah AH. Dari tangan ZT alias JJ petugas mengamankan sabu seberat 42 gram, 2 buah telepon genggam, 2 buah timbangan digital, dan 1 pax plastik klip.

Dari keterangannya, ia diperintah oleh seorang berinisial OK yang berada di lembaga permasyarakatan Cipinang. Dari pengembangan kasus atas keterangan ZT alias JJ, petugas berhasil mengamankan dua orang berinisial NR dan IA serta sabu seberat 300 gram, dan seorang berinisial AM yang menerima sabu seberat 0,5 gram dari tersangka ZT alias JJ atas perintah OK.

Penindakan di atas menambah daftar panjang kasus penyelundupan narkotika yang berhasil diungkap Bea Cukai Soekarno Hatta. Dalam kurun waktu Januari hingga September 2020, Bea Cukai Soekarno Hatta telah berhasil melakukan penindakan terhadap 177 kasus penyelundupan narkotika. Dari angka tersebut, terdapat 31 kasus penyelundupan narkotika dengan modus barang bawaan penumpang dan 146 kasus dengan modus barang kiriman. Total barang bukti yang berhasil diringkus mencapai 48.278 gram.

Baca Juga: KPK: Regulasi struktur tarif cukai harus lebih sederhana dan transparan

Penyelundupan benih lobster

Selain berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika, Bea Cukai Soekarno Hatta juga telah menggagalkan penyelundupan benih lobster yang akan diekspor ke Vietnam. Pada Selasa (15/9), diperoleh informasi terkait dugaan pelanggaran ekspor benih lobster dengan tujuan pengiriman Ho Chi Minh City, Vietnam.

“Setelah dilakukan analisis, terdapat 20 dokumen PEB yang didaftarkan oleh 14 eksportir yang berbeda. Kami berkoordinasi dengan Polresta Bandara Soekarno Hatta dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil perikanan Jakarta I Bandara Soekarno Hatta melakukan penindakan atas kasus ini,” ungkap Finari.

Dari pemetaan di lapangan diketahui bahwa barang ekspor tersebut telah berada di samping badan pesawat dan siap untuk dilakukan pemuatan ke dalam pesawat.

Akhirnya, tim berhasil menarik 315 colly yang terdaftar di 19 pemberitahuan ekspor barang (PEB), namun untuk 1 PEB sudah tidak mungkin di-unloading. Sehingga dilakukan koordinasi dengan Operasional Lapangan Gudang Ekspor JAS Airport Services beserta AVSEC Bandara Soekarno Hatta perihal penarikan kembali benih lobster ke gudang ekspor untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

Kemudian, dilakukan pemeriksaan terhadap 19 dokumen PEB jenis barang benih lobster tujuan Ho Chi Minh City, Vietnam sebanyak kurang lebih 315 colly dengan jumlah di dokumen tercantum kurang lebih 1.500.000 ekor. Dari hasil pemeriksaan sementara, kedapatan selisih lebih jumlah barang yang signifikan, kemudian dilakukan penindakan berikut penyegelan dan diterbitkan 14 surat bukti penindakan dan dilakukan serah terima ke Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Soekarno Hatta.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sotarduga yang tengah melakukan kunjungan kerja spesifik terkait fungsi pengawasan bea dan cukai, menyatakan bahwa Komisi XI DPR RI mendukung penuh upaya Bea Cukai dalam melakukan pengawasan lalu lintas impor dan ekspor guna mencegah penyalahgunaan wewenang.

“Upaya dalam pemberantasan ini tidak akan bisa maksimal tanpa peran aktif masyarakat. Komisi XI DPR RI akan senantiasa mendukung kinerja Bea Cukai dalam rangka mencapai penerimaan negara dan pengawasan dari masuknya barang barang ilegal,” kata Erico.

Finari Manan juga menambahkan bahwa dalam upaya pemberantasan narkotika ini bukan hanya merupakan tugas aparat hukum seperti petugas bea cukai yang siaga bekerja selama 24 jam penuh, melainkan juga dibutuhkan peran aktif masyarakat dalam membendung peredaran narkotika dan melindungi generasi penerus bangsa dari penyalahgunaan narkotika itu sendiri.

Tidak hanya tegas dalam penegahan barang terlarang, Bea Cukai juga berperan aktif dalam upaya mendukung peningkatan ekonomi nasional, sehingga dalam hal ini, pelbagai upaya penyelundupan yang sangat merugikan negara tidak pandang bulu untuk ditindak.

Selanjutnya: Mulai diterapkan, target penerimaan cukai kantong plastik Rp 1,5 triliun di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×