kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BBM subsidi naik, beban industri terkerek 4%


Senin, 10 November 2014 / 16:52 WIB
BBM subsidi naik, beban industri terkerek 4%
ILUSTRASI. Simak informasi cara mengusir lalat dari rumah secara alami pakai minyak pinus


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kenaikkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi berpotensi meningkatkan beban produksi industri manufaktur sebesar 4%. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pelaku industri sebenarnya sudah memakai BBM non subsidi. "Namun beban produksinya naik karena peningkatan beban logistik, distribusinya masih pakai BBM subsidi," ujarnya, Senin (10/11).

Direktur Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto mengakui, energi merupakan bahan baku krusial untuk industri manufaktur. "Untungnya di industri manufaktur tidak harus dari solar, bisa menggunakan energi alternatif seperti batu bara, gas alam, solarnya pun berharga non subsidi. Namun biaya logistik terkerek," katanya.

Untuk menekan biaya produksi yang terus naik karena kenaikkan tarif dasar listrik dan BBM, industri telah sejak lama mengajukan kompensasi. "Kami sudah lama ajukan bebas bea masuk untuk mesin pembangkit listrik dari panas industri, sebagai salah satu kompensasi pembengkekakkan beban energi," ujar Harjanto.

Ia mengatakan besaran beban logistik di perusahaan industri manufaktur beragam. Semakin besar produk industrinya, tentu kebutuhan logistiknya semakin besar. Ia mengatakan 40% dari sektor industri terhitung barang besar. "Makin besar barang produksi industrinya makin besar beban logistiknya.  Kalau barang industri yang kecil-kecil seperti elektronik, itu beban logistiknya lebih kecil," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×