kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bappenas sebut ada 7 alokasi dana prioritas nasional untuk gerakkan ekonomi nasional


Senin, 16 Agustus 2021 / 19:58 WIB
Bappenas sebut ada 7 alokasi dana prioritas nasional untuk gerakkan ekonomi nasional
ILUSTRASI. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPNI/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, terdapat alokasi dana untuk 7  Prioritas Nasional (PN) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada 2022 untuk pergerakan ekonomi nasional.

Pertama, PN 1 sebesar Rp 44,5 triliun akan digunakan untuk memperkuat ketahanan ekonomi, pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan. Kedua, PN 2 sebesar Rp 94,7 triliun akan digunakan untuk mengembangkan wilayah demi mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Ketiga, PN 3 sebesar Rp 237,2 triliun akan digunakan untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.

Keempat, PN 4 sebesar Rp 4,5 triliun, akan digunakan untuk revolusi material dan pembangunan kebudayaan. Kelima, PN 5 sebesar Rp 88,9 triliun akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur demi mendukung pembangunan ekonomi dan pelayanan dasar. Keenam, PN 6 sebesar Rp 7,4 triliun akan digunakan untuk membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim. Ketujuh, PN 7 sebesar 38,9 akan digunakan untuk memperkuat stabilitas polhukum dan transformasi pelayanan publik.

Baca Juga: Bappenas menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas

“Belanja prioritas nasional tersebut oleh Bappenas telah melakukan diagnostik sedemikian rupa sehingga terbagi menjadi 7 PN yang akan digunakan untuk pertumbuhan ekonomi,” kata Suharso Monoarfa dalam konferensi pers Nota Keuangan dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara  (RAPBN) 2022 secara virtual, Senin (16/8).

Suharso menyebut angka-angka dari ke 7 prioritas nasional tersebut merupakan bentuk sasaran pembangunan, sasaran pertumbuhan ekonomi dan  agregasi dari pelaksanaan rencana program-program pembangunan.

Angka-angka tersebut juga merupakan hasil kesepakatan dari berbagai pihak termasuk dengan kementerian/lembaga. Selain itu, Ia juga mengatakan RKP tersebut adalah pedoman pembangunan di 2022 dan sebagai landasan penyusunan RAPBN Nota Keuangan pada 2022.

Selanjutnya: Masih pandemi, Sri Mulyani perkirakan anggaran kesehatan bisa di atas Rp 300 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×