Reporter: Adi Wikanto, Dendi Siswanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Program Pemagangan Nasional Tahun 2025 Batch 1 resmi dimulai hari ini, Senin 20 Oktober 2025. Pemerintah akan melanjutkan program magang hub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada tahun 2026 karena jumlah peminat yang tinggi.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 156.159 orang telah mendaftar sebagai calon peserta magang batch 1. Dari jumlah pendaftar tersebut, hanya 20.000 orang yang diseleksi mengikuti magang hub batch 1.
Selanjutnya, Kemenaker akan membuka seleksi magang hub batch 2 pada November 2025 dengan kuota sebanyak 80.000 peserta.
Baca Juga: Mulai Dijual Umum, Stok iPhone 17 Banyak yang Kosong, Pemesanan 2 Minggu Ke Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah meluncurkan program magang bagi fresh graduate untuk magang di korporasi.
"Persoalan SDM itu menjadi perhatian khusus pemerintah. Tadi saya menghadiri acara peluncuran bantuan sosial khusus untuk mahasiswa fresh graduate. Jadi, Pemerintah mendorong fresh graduate yang baru lulus satu tahun untuk magang di korporasi," ujar Airlangga dalam keterangannya, Sabtu (18/10/2025).
Program magang tersebut berlangsung selama enam bulan dengan honor setara upah minimum kabupaten/kota (UMK), yang umumnya lebih tinggi dari upah minimum provinsi (UMP).
Tahun ini, sebanyak 100.000 peserta terpilih mengikuti program tersebut di berbagai provinsi.
Pemerintah berharap lulusan perguruan tinggi di Indonesia selama satu tahun itu bisa mencapai sekitar 1,3 juta mahasiswa.
"Jadi, memang yang daftar magang itu membludak, ada lebih dari 150.000 orang yang mendaftar untuk 20.000 posisi, bahkan ada satu posisi pendaftarnya mencapai 1.000 orang. Itu di seluruh provinsi se-Indonesia, dan program ini kita akan lanjutkan di tahun depan," katanya.
Airlangga menambahkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 turun menjadi 4,76%, dibandingkan 4,82% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurutnya, semua pekerja harus mendapatkan kesempatan setara sebagai bagian dari strategi pengembangan SDM yang harus berfokus pada sektor pengungkit ekonomi baru.
Tonton: BYD Recall 115.000 Mobil Listrik di China, Apakah di Indonesia Juga Ada Penarikan?
Selanjutnya: Indef Menilai Kebijakan Perdagangan Indonesia Adaptif tapi Belum Transformatif
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok Selasa 21 Oktober 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News