Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - DENPASAR. Kementerin Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mampu menyelesaikan pendidikan dasar mereka karena berbagai alasan.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan salah satu alasan terbesarnya karena keterbatasan biaya untuk bersekolah.
"Meskipun pemerintah sudah memberikan banyak subsidi beasiswa," kata Suhari dalam konferensi pers di Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC), Bali, Selasa (4/7).
Baca Juga: Kemendikbudristek Usulkan Pagu Anggaran Naik Menjadi Rp 95,3 Triliun
Ia bilang, sebetulnya pemerintah telah memberikan beasiswa kepada 20 juta siswa untuk pendidikan dasar mulai dari SD sampai SMA. Selain itu, lebih dari 1 juta orang menerima beasiswa untuk tingkat universitas.
Namun beasiswa ini masih belum cukup untuk memberikan akses pendidikan kepada semua masyarakat di Indoensia.
Untuk itu, Kemendikbudristek juga menyelenggarakan program kesetaraan seperti pendidikan non formal dari Paket A setara dengan SD, paket B setara dengan SMP dan paket C setara dengan SMA.
Di luar program kesetaraan ini, pemerintah juga memiliki lembaga pelatihan keterampilan yang bekerjasama dengan dunia industri untuk meningkatkan keterampilan bagu mereka yang putus sekolah dan yang ingin mencari pekerjaan di sektor formal.
Kemendikbudristek juga memberikan program pelatihan khusus kewirausahaan. Bahkan memberikan permodalan Rp 6 juta -Rp 7 untuk menjadi modal mereka memulai bisnis.
"Malah bisa sampai Rp 15 juta untuk setiap peserta. Ditargetkan khusus untuk anak sekolah, selain itu ini tanggung jawab kementerian lain atas bantuan sekolah tersebut," terang Suharti.
Baca Juga: DPR Memberi Lampu Hijau Kenaikan Anggaran 2024 Kemendikbud Ristek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News