Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui banyak masyarakat yang takut bahkan mengeluh kepada Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak). Sehingga perlu adanya perbaikan pada direktorat tersebut.
Menurutnya, salah satu hal yang bisa diperbaiki di Ditjen Pajak adalah terkait komunikasi. Seperti mengimbau agar Account Representative (AR) bisa berkomunikasi dengan ramah kepada wajib pajak yang melakukan konsultasi.
AR sendiri merupakan seseorang yang ditunjuk dan ditetapkan untuk memberikan bimbingan, imbauan, konsultasi, analisis, dan pengawasan terhadap wajib pajak.
“Kami akan minta AR, pejabat fungsional, juru sita frontliner untuk meningkatkan komunikasinya karena banyak masyarakat sebut ketemu orang pajak takut, ketemu AR takut dan pejabat lain juga takut,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (27/3).
Baca Juga: Wajib Pajak Sering Lupa EFIN, Ditjen Pajak Luncurkan Fitur Baru Lewat Layanan M-Pajak
Dia juga mengakui, pihaknya sangat kesulitan dalam memberikan persepsi positif kepada masyarakat terkait pegawai Ditjen Pajak. “Mereka (pegawai pajak) nggak galak saja masyarakat takut. Jadi kendalikan 52 ribu pegawai kita juga sulit,” jelasnya.
Sri Mulyani juga mengatakan, Ditjen Pajak akan terus memperbaiki layanan, seperti validasi NPWP menjadi NIK, dan layanan konsultasi, khususnya terkait pelaporan SPT tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News