kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Banyak Masyarakat Merasa Tidak Pernah Terima Dana APBN, Sri Mulyani Bilang Begini


Kamis, 02 Februari 2023 / 17:09 WIB
Banyak Masyarakat Merasa Tidak Pernah Terima Dana APBN, Sri Mulyani Bilang Begini
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN hadir secara merata untuk seluruh masyarakat Indonesia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak masyarakat yang merasa tidak pernah menerima apapun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Padahal, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, APBN hadir secara merata untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Mulai dari anak SD, SMP sampai mahasiswa dan para pelaku mengatakan mereka sama sekali tidak menerima appaun dari APBN. Bener pak? Tadi pagi sarapan? Masaknya pakai LPG 3 kg? iya. Itu LPG 3 kg ada subsidi APBN-nya. Rumahnya mungkin 450 VA itu ada subsidinya dari APBN,” tutur Sri Mulyani dalam sambutannya di sosialisasi APBN Hadir di Seluruh Pelosok Nusantara, Kamis (2/2).

Dari fakta tersebut, Sri Mulyani menegaskan, APBN sebenanya hadir untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mulai dari bantuan biaya oprasional sekolah (BOS) hingga kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kondisi Perekonomian Global Makin Positif di Semester II 2023

Menurutnya, kunci penting APBN hadir tidak sia-sia adalah dari alokasi kualitas belanja negara. Sebab alokasi belanja yang baik dan banyak belum tentu  menjadi hasil yang nyata. Meski begitu, Sri Mulyani mengakui di seluruh pelosok Nusantara memiliki tantangan yang beragam untuk mengatasi permasalahan masyarakat seperti kemiskinan.

“Maka dari itu Presiden Jokowi minta infrastruktur bisa mengoneksikan daerah tersebut menjadi tidak terluar, tertinggal aplagi termiskin,” kata dia.

Pemerintah sendiri mengalokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) kepada daerah yang diharapkan bisa muncul pelayanan masyarakat yang merata dengan daerah lain. Sri Mulyani mengatakan, selama pandemi Covid-19 berlangsung transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) paling banyak disalurkan untuk bantuan sosial.

Baca Juga: Menkeu: Revisi Aturan DHE akan Rampung Februari 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×