kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bansos efektif turunkan tingkat kemiskinan, tapi..


Kamis, 19 Oktober 2017 / 16:10 WIB
Bansos efektif turunkan tingkat kemiskinan, tapi..


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil kajian The Smeru Research Institute program perlindungan sosial yang disalurkan pemerintah untuk masyarakat miskin, efektif menurunkan tingkat kemiskinan. Namun, dampaknya terhadap penurunan tingkat ketimpangan lebih lambat.

Peneliti The Smeru Research Institute Asep Suryahadi mengatakan, pihaknya melakukan kajian efektivitas program perlindungan sosial dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2015. Program yang dimaksud, yaitu Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan beras sejahtera (Rastra).

Hasilnya lanjut Asep, keempat program tersebut menurunkan tingkat kemiskinan tahun 2015. Namun, jika masyarakat menerima program rastra paling saja, tingkat kemiskinan 2015 turun lebih cepat yaitu sebesar 6,1% menjadi 11,2% dibanding jika masyarakat menerima program BLSM saja, BSM saja, atau PKH saja.

Ketiga program sisanya, menurunkan tingkat kemiskinan masing-masing sebesar 3,3%, 2,2% dan 0,3%. Artinya, program PKH paling lambat mengurangi tingkat kemiskinan. Hal ini disebabkan jumlah penerima program PKH yang masih sangat kecil, sebesar 2 juta di tahun 2015.

"Program perindungan sosial relatif signifikan menurunkan tingkat kemiskinan. Hal berbeda kami peroleh ketika kami ukur dampaknya terhadap penurunan tingkat ketimpangan," kata Asep.

Hasil kajian pihaknya menunjukkan bahwa jika masyarakat menerima program rastra saja, tingkat ketimpangan 2015 turun 0,7% menjadi 0,41, lebih lambat dibanding penurunan tingkat kemiskinan. Sementara program BLSM, BSM, dan PKH masing-masing menurunkan tingkat ketimpangan hanya 0,2%, 0,2%, dan 0%.

Namun, masih terdapat masalah pada kinerja penargetannya. Asep bilang, untuk penduduk 10% termiskin hanya 70% yang menerima raskin, 43% menerima BLSM, 23% menerima BSM, dan 9% menerima PKH. Meski demikian, masyarakat kelompok menengah masih banyak yang menerima program-program tersebut.

"Bahkan, kelompok masyarakat 10% terkaya saja masih ada yang menerima program bantuan, yaitu 7% diantaranya menerima 7%. Idealnya di atas desil 4 itu sudah nol (tidak menerima manfaat sama sekali," tambah Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×