kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%

Bansos Beras Mulai Disalurkan Akhir Juni 2025, Sasar 18,3 Juta Keluarga


Selasa, 10 Juni 2025 / 11:43 WIB
Bansos Beras Mulai Disalurkan Akhir Juni 2025, Sasar 18,3 Juta Keluarga
ILUSTRASI. Pekerja menjahit karung beras paket Bansos Pangan kemasan 10 kilogram di gudang Bulog Serang, Banten, Kamis (25/4/2024). Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan hingga April 2024 volume penyaluran Bansos Pangan telah mencapai 641 ribu ton dan akan berlanjut hingga bulan Juni 2024 dalam program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nym.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah melalui Perum Bulog akan mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras mulai akhir Juni 2025.

Program bansos beras ini menjadi salah satu stimulus fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendongkrak konsumsi rumah tangga di kuartal II 2025.

"Program penyaluran bantuan pangan akan mulai disalurkan akhir Juni nanti," ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso kepada Kontan.co.id, Senin (9/6).

Baca Juga: Bapanas: Bansos Beras Menyasar 18,3 Juta Keluarga Penerima Manfaat

Bantuan akan diberikan selama dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan memperoleh 10 kilogram (kg) beras per bulan, dengan total sasaran 18,3 juta kepala keluarga atau setara 183.000 ton per bulan.

Arwakhudin memastikan, beras yang akan disalurkan berasal dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.

Adapun data penerima bantuan mengacu pada daftar resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Bulog sebagai operator akan mendistribusikan bantuan pangan kepada nama-nama penerima manfaat bantuan yang terdaftar di regulator atau Badan Pangan Nasional," kata dia.

Disesuaikan dengan Kondisi Harga dan Wilayah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa penyaluran bansos akan dilakukan dengan strategi zonasi guna menjaga stabilitas harga di tingkat petani maupun konsumen.

Baca Juga: Stimulus Pemerintah, 360.000 Ton Beras Disiapkan untuk Bansos

“Daerah non-produsen beras bisa dikucurkan langsung dua bulan. Sementara di wilayah dengan harga beras di atas HPP, diberikan per bulan. Untuk kota besar, bansos bisa disalurkan lebih awal,” jelas Amran.

Amran juga menyebut bahwa program ini merupakan mandat dari Kementerian Keuangan sebagai bagian dari strategi perlindungan sosial.

Bila nantinya diperlukan tambahan kuota bansos, Kementan siap menjalankan arahan, mengingat stok beras nasional masih mencukupi hingga 4 juta ton.

"Kita ikut perintah," ujar Amran.

Selanjutnya: Cek Fase Pra Pendaftaran SPMB SMA/SMK Yogyakarta pada 10-13 Juni 2025

Menarik Dibaca: Resep Kue Singkong Gulung Tradisional yang Enak, Super Gampang dan Ekonomis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×