kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Kepala Bapanas Ungkap Alasan Program Bansos Beras dan SPHP Disetop Sementara


Rabu, 05 Februari 2025 / 10:26 WIB
Kepala Bapanas Ungkap Alasan Program Bansos Beras dan SPHP Disetop Sementara
ILUSTRASI. Pekerja mengemas beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (22/1/2024). Penghentian sementara program SPHP dan bansos beras itu diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat rapat bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah menyetop sementara program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dan bantuan sosial (bansos) beras. 

Penghentian sementara program SPHP dan bansos beras itu diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat rapat bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025). 

"Untuk dua bulan ini, untuk SPHP dan bantuan pangan itu sementara ditiadakan," ujar Arief. 

Baca Juga: Mendag Busan & Menko Pangan Pantau Pasar Pabaeng-Baeng Makassar, Pasokan Bapok Cukup

Program SPHP dilakukan sebagai strategi intervensi pemerintah dalam mengendalikan fluktuasi pangan. Pada awal 2025, target beras yang disalurkan adalah 1,5 juta ton. 

Kemudian, untuk bansos beras, Presiden Prabowo Subianto menyetujui bantuan beras 10 kilogram selama enam bulan awal tahun ini. 

Namun, SPHP dan bansos beras itu dihentikan sementara dengan tujuan menyeimbangkan hulu dan hilir. 

“Karena kalau kita terus membanjiri pasar, maka harga gabah tidak bisa naik-naik,” ujar Arief. 

Baca Juga: Badan Pangan Nasional Targetkan Bulog Serap Beras 3 Juta Ton di Tahun Ini

“Jadi menyeimbangkan antara hulu dan hilir tentunya ini yang dilakukan pemerintah,” kata dia. 

Di sisi lain, Perum Bulog ditargetkan bisa menyerap 3 juta ton setara beras petani hingga April 2025.

 Data terbaru, Perum Bulog telah menyerap 18.000 ton setara beras petani. Data tersebut dikeluarkan Bapanas per 3 Februari 2025.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Program Bansos Beras dan SPHP Disetop Sementara? Ini Alasan Bapanas", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/02/05/092957526/kenapa-program-bansos-beras-dan-sphp-disetop-sementara-ini-alasan-bapanas.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×