Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mewanti-wanti kepada masyarakat yang bangunannya tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tidak ada toleransi lagi, seluruh bangunan yang melanggar di Jakarta bakal dirobohkan.
"Orang (mengurus IMB) sudah gampang semuanya, kok. Kalau sampai ndak ada IMB-nya, tak gempur nanti," ujar Jokowi seusai meresmikan pelayanan IMB Online di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2014).
Jokowi mengakui masih banyak bangunan di Jakarta yang tidak memiliki IMB. Namun, ketiadaan IMB itu bukan lantaran melanggar, melainkan hanya karena pemilik bangunan malas mengurusnya. Tak heran, kata Jokowi, mengurus IMB rawan pungutan.
Jokowi mengungkapkan, saban blusukan ke kampung-kampung, dia sering mendapat keluhan dari masyarakat terkait sulit serta mahalnya mengurus IMB. Peluncuran program pelayanan IMB Online ini pun adalah jawaban dari keluhan masyarakat tersebut.
"Keluhan yang dulu-dulu kan gitu, IMB-nya lama. Sekarang kan sudah cepat. Paling lama sekarang tujuh hari," ujar Jokowi.
Saat ini, kata Jokowi, pelayanan IMB Online berdiri sendiri. Namun, jika Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) telah berdiri secara stabil, pelayanan IMB Online terintegrasi ke dalam sistem tersebut. Adapun PTSP sebenarnya sudah diterapkan, tetapi masih memerlukan perbaikan di sana-sini.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan atau P2B DKI Jakarta meluncurkan program pelayanan IMB Online. Diresmikan oleh Jokowi di Kecamatan Kemayoran, Kamis pagi tadi, sistem tersebut memungkinkan pemohon IMB tak perlu bolak-balik ke kantor P2B Wali Kota atau Kecamatan, tetapi cukup mengisi formulir melalui sistem online. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News