Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menegaskan bahwa produksi dalam negeri merupakan prioritas utama dalam pengadaan cadangan pangan pemerintah (CPP).
"Kita semua mengutamakan produksi dalam negeri. Impor merupakan alternatif terakhir yang dilakukan negara tentunya setelah melalui rakortas ditingkat Menko bahkan ratas dengan Presiden. Terukur, sehingga tetap menjaga harga di tingkat petani," kata Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6).
Selain itu penguatan CPP menjadi keharusan di tengah dinamika dan tantangan hari ini, terutama menghadapi dampak Elnino yang mengancam produksi.
Baca Juga: Antisipasi Dampak El Nino, Badan Pangan Perkuat Stok Cadangan Pangan Pemerintah
Penguatan CPP ini sesuai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.125 tahun 2022 tentang Pengelolaan CPP.
Kemudian perlu juga mengedepankan neraca komoditas pangan sebagai acuan yang transparan bagi para pemangku kepentingan guna mengatasi adanya kerancuan data.
Neraca komoditas pangan juga perlu dibangun di setiap daerah guna mengantisipasi terjadinya gejolak pasokan dan harga pangan wilayah.
"Kami sudah siapkan neraca komoditas pangan yang transparan sebagai prognosa perencanaan pemenuhan kebutuhan pangan sehingga apabila harus diadakan dari luar, dapat dipersiapkan dari beberapa waktu sebelumnya," tambah Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News