kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Awas, dampak anomali cuaca


Selasa, 04 Oktober 2016 / 21:36 WIB
Awas, dampak anomali cuaca


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

Banjir Garut

Pada Selasa malam, 20 September 2016, kabar duka pun datang dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Banjir bandang yang terjadi akibat meluapnya sungai Cimanuk telah mengakibatkan 57 rumah hanyut dan 633 rumah lainnya terendam banjir.

Korban tewas tercatat sebanyak 34 orang, puluhan orang luka-luka, dan 19 korban lain masih dinyatakan hilang. Sebanyak 2.525 orang harus mengungsi ke posko-posko pengungsian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menyatakan banjir yang menerjang tujuh kecamatan di Garut merupakan banjir bandang terbesar dan terparah dalam catatan mereka.

Kabupaten Garut memang dikenal sebagai daerah langganan banjir, namun baru tahun 2016 banjir bandang yang terparah.

Duka di Garut sontak menyentuh hati para dermawan, relawan, donator dan pemerintah untuk membantu meringankan penderitaan para korban.

Sejumlah pejabat di pusat dan daerah langsung menunjukkan rasa empatinya dengan mengunjungi lokasi banjir bandang Garut untuk memberikan berbagai bantuan yang diperlukan, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi yang didampingi sejumlah menteri meninjau lokasi terdampak banjir di bantaran Sungai Cimanuk, Lapangan Paris, dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet, Garut.

Usai kunjungan tersebut, Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar segera melakukan penegakan hukum untuk menghentikan perambahan hutan, karena tanpa keseriusan penegakan hukum, hutan akan semakin rusak dan memicu bencana alam seperti di Garut.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×