kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.620   29,00   0,17%
  • IDX 8.114   -4,72   -0,06%
  • KOMPAS100 1.118   -0,97   -0,09%
  • LQ45 783   -1,72   -0,22%
  • ISSI 286   0,14   0,05%
  • IDX30 412   -0,84   -0,20%
  • IDXHIDIV20 464   -2,90   -0,62%
  • IDX80 123   0,06   0,05%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 129   -0,88   -0,68%

Aviliani: Cadangan devisa bisa mencapai US$ 150 miliar akhir tahun


Rabu, 02 Maret 2011 / 13:03 WIB
Aviliani: Cadangan devisa bisa mencapai US$ 150 miliar akhir tahun
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Layanan Keuangan Berbagi (DanaRupiah) Entjik S. Djafar berpose pada sesi foto usai peresmian kantor baru DanaRupiah di DBS Tower, Jakarta (22/1). P2P lending DanaRupiah target pinjaman senilai Rp 9,6 triliun sepanjang 2020. KONTAN/Che


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Cadangan devisa diperkirakan akan terus gemuk. Setelah mencapai US$ 100 miliar, pengamat ekonomi Aviliani memperkirakan, cadangan devisa akan mencapai US$ 150 miliar akhir tahun ini.

Lonjakan cadangan devisa itu bisa terjadi asalkan program koridor ekonomi berjalan. "Kalau hanya dorongan dari pasar modal itu hanya naik US$ 120 miliar. Ini rawan juga terhadap gejolak yang muncul," kata Aviliani, Rabu (2/3).

Cuma, Aviliani mengatakan pertumbuhan cadangan devisa Indonesia tergolong lamban dibandingkan negara lain. Pasalnya, dia mengatakan, cadangan devisa Singapura sudah mencapai US$ 150 miliar sedangkan Malaysia sudah mencapai US$ 120 miliar. "Seharusnya kita bisa lebih besar mencapai US$ 200 miliar secara fundamental," katanya.

Menurut Aviliani, penyebabnya karena Indonesia menganut devisa bebas yang tidak menghitung hasil ekspor yang berada di luar. Karena itu, dia mengatakan, Indonesia harus mengontrol devisa dengan cara meninjau ulang UU Devisa Bebas seperti yang diterapkan Korea Selatan dan Thailand. "Supaya tidak terjadi aliran dana yang besar," tegasnya.

Cadangan devisa Indonesia di awal tahun 2011 ini terus meningkat. Di akhir Desember 2010, cadangan devisa tercatat sebesar US$ 96,207 miliar kemudian turun di Januari 2011 menjadi sebesar US$ 95,3 miliar.

Pada pekan ketiga Februari 2011, cadangan devisa kembali meningkat menjadi US$ 97 miliar. Pekan ketiga Februari, angkanya sudah meningkat lagi menjadi US$ 98,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×