Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia kian menguat mendekati US$ 100 miliar. Wakil Presiden (Wapres) Boediono menilai cadangan devisa itu harus dijaga dan dipertahankan.
Menurutnya, pencapaian cadangan devisa sebesar US$ 95,3 miliar pada akhir Januari lalu cukup baik. "Cadangan devisa saya kira perlu tetap pertahankan pada tingkat yang cukup, kalau saya 100 pun masih baik," ujar Boediono dalam seminar tentang ancaman inflasi dan derasnya arus modal masuk, Selasa (1/3).
Boediono mengumpamakan cadangan devisa itu seperti self insurance. Dia bilang asuransi ini penting dalam mendukung upaya mengendalikan krisis. "Dalam keadaan yang tidak pasti seperti ini kita harus mempunyai asuransi," imbuhnya.
Wapres juga mengajak masyarakat menjaga iklim sosial politik. Sehingga, bisa memanfaatkan momentum untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Boediono meminta masyarkat jangan menghabiskan energi untuk mengurus masalah-masalah yang tidak penting. Lebih baik, kata dia, bersama-sama menjaga kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tumbuh. "Kita semua baik di pemrintahan maupun masyarakat komunitas bisnis, saya kira tugas bersama untuk mengamankan dan memanfaatkan momentum," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.
Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat cadangan devisa pada akhir Januari 2011 mencapai US$ 95,3 miliar. Kemudian hingga pekan ketiga Februari meningkat sekitar US$ 1,7 miliar menjadi US$ 97 miliar. Adapun cadangan devisa hingga akhir Desember 2010 lalu mencapai US$ 96,207 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News