kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS rilis peringatan bagi warganya yang masuk ke Indonesia, ini kata Satgas Covid-19


Selasa, 08 September 2020 / 18:55 WIB
AS rilis peringatan bagi warganya yang masuk ke Indonesia, ini kata Satgas Covid-19
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) alias Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengeluarkan peringatan level 3 bagi warga AS yang berencana berkunjung ke Indonesia. 

Hal itu berkaitan dengan risiko penularan virus corona (Covid-19) yang tinggi di Indonesia. AS meminta warganya tak mengunjungi Indonesia bila tak ada keperluan mendesak.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pada dasarnya pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Oleh karena itu seluruh negara masih mencegah adanya penularan dari luar atau imported case.

Baca Juga: CORE: Ada dua hal yang bisa membuat investasi di tahun 2021 menggeliat

"Semua negara berusaha melindungi warganya tidak terkecuali Indonesia," ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9).

Wiku bilang Indonesia juga melakukan upaya mencegah warganya melakukan perjalanan antar negara. Perjalanan hanya dilakukan untuk alasan esensial.

"Kita hindari bersama untuk tidak melakukan perjalanan antarnegara karena berpotensi importasi kasus," terang Wiku.

Asal tahu saja berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Penambahan kasus harian pada Selasa (8/9) mencapai 3.046 kasus.

Baca Juga: Istana pastikan tim pengembangan vaksin untuk ketahanan nasional

Angka tersebut membuat kasus positif di Indonesia saat ini mencapai 200.035 kasus. Data tersebut dengan catatan 142.958 kasus sembuh dan 8.230 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: Jokowi: Penerapan protokol kesehatan saat Pilkada tidak bisa ditawar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×