Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi hubungan Amerika Serikat (AS) dan China kian memanas, dan berisiko membuat fragmentasi global semakin memburuk.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati saat membuka pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) ke 10, Jumat (25/8).
Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan, meski ASEAN memiliki relasi dengan kedua negara tersebut, namun tidak boleh berpihak hanya pada satu kubu saja. Bahkan dalam hal ini, ASEAN tidak bisa memilih tetangga.
Baca Juga: Sri Mulyani Pamer Keindahan Borobudur di Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral
“Sebagai negara tetangga yang dekat, kita tidak bisa memilih tetangganya, tetapi kita bisa memilih hubungan seperti apa yang bisa lebih baik dan saling menguntungkan,” kata Sri Mulyani, dalam pertemuan ke-2 AFMGM, Jumat (25/8).
Maka dari itu, Dia mengungkapkan, negara-negara ASEAN harus berdiri bersama dengan semakin memperkuat jalinan ikatan, berkolaborasi, dan mengikat, untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas.
“Ini termasuk melalui kerjasama kita di kebijakan jangka panjang seperti dana infrastruktur dan transisi,” tambahnya.
Baca Juga: Ini Jurus Pemerintah Tarik Pendanaan untuk Bangun Infrastruktur
Selain itu, Ia juga mendorong agar ekonomi ASEAN terus memperkuat lagi posisi strategisnya dan sentralitasnya dalam bekerja sama dengan semua negara partner ASEAN untuk memperkuat perdagangan, investasi, dan perjanjian ekonomi di kawasan demi keuntungan ASEAN dan bermanfaat juga bagi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News