kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sri Mulyani Beberkan Beberapa Kesepakatan dalam Pertemuan Menkeu dan Menkes ASEAN


Kamis, 24 Agustus 2023 / 12:15 WIB
Sri Mulyani Beberkan Beberapa Kesepakatan dalam Pertemuan Menkeu dan Menkes ASEAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada ASEAN Finance-Heatlh Ministers Meeting di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (24/8/2023).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan beberapa kesepakatan dalam forum Asean Finance Ministers Meeting (AFMM) di Jakarta, Kamis (24/8).

Ia menyebut, forum tersebut bertujuan untuk merespons terhadap tantangan kesehatan dan ekonomi yang dapat ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 pada masa mendatang. Setidaknya, ada lima butir kesepakatan yang diambil oleh dalam forum tersebut.

Pertama, mengindetifikasi kesenjangan pembiayaan yang signifikan dalam kaitannya dengan kesiap siagaan, pencegahan dan respons (PPR) terhadap pandemi atau penyakit darurat lainnya di masa depan.

Baca Juga: Bank-Bank Negara Maju Bermasalah, ASEAN Bakal Bahas Dampaknya ke Regional

Dalam hal ini negara anggota ASEAN juga berkomitmen memperkuat kapasitas PPR nasional dan juga meningkatkan kontribusi untuk memperkuat kapasitas PPR nasional dan juga meningkatkan kontribusi untuk menggunakan dana respons ASEAN untuk penyakit baru yang sedang berkembang.

Kedua, para Menkeu dan Menkes Asean menegaskan perlunya membangun momentum menuju pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dalam hal ini berfokus pada penerapan mekanisme dan strategi yang ada serta mengoptimalkan sumber daya regional.

"Dan memastikan sinergi dan interoperabilitas dengan upaya global seperti dana pandemi yang secara resmi diluncurkan oleh Indonesia selama presidensi G20 tahun 2022," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (24/8).

Ketiga, negara anggota ASEAN berkomitmen untuk meningkatkan investasi nasional dalam satu kapasitas kesehatan dan menjajaki pembiayaan inovatif lainnya termasuk inisiatif multilateral bilateral melalui kerjasama dan keterlibatan dengan mitra internasional.

Baca Juga: Bertemu Menkeu India, Sri Mulyani Bahas Persoalan Ekonomi Hingga Lapangan Pekerjaan

Keempat, negara anggota ASEAN berkomitmen untuk memperkuat arstitektur kesehatan regional pasca covid-19. Dalam hal ini untuk mencapai ketahanan komunitas ASEANN.

Kelima, mempertimbangkan kerangka pemulihan komprehensif ASEAN (ACRF), negara anggota ASEAN sepakat untuk memperluas dana respons Covid-19 ASEAN untuk mengatasi keadaan darurat kesehatan masyarakat lainnya akibat Covid-19 dan penyakit baru lainnya.

"Kami juga sepakat untuk mempercepat penyelesaian perpajian pembentukan dan tahap persiapan Pusat Kesehatan Masyarakat ASEAN, keadaan darurat dan penyakit baru," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×