kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Arus Modal Asing Hengkang Rp 11,30 Triliun di Pekan Ketiga Juli 2025


Minggu, 27 Juli 2025 / 10:58 WIB
Arus Modal Asing Hengkang Rp 11,30 Triliun di Pekan Ketiga Juli 2025
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing tercatat keluar dari pasar keuangan dalam negeri atau capital outflow mencapai Rp 11,30 triliun pada pekan ketiga Juli 2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing tercatat keluar dari pasar keuangan dalam negeri atau capital outflow mencapai Rp 11,30 triliun pada pekan ketiga Juli 2025

Berdasarkan data yang dihimpun BI dari transaksi pasar keuangan domestik periode 21-24 Juli 2025, aliran modal asing keluar atau jual neto sebesar Rp 13,50 triliun dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Sementara itu, aliran modal asing masuk atau beli neto tercatat dari pasar saham dan pasar surat berharga negara (SBN). “Terdiri dari beli neto sebesar Rp 0,10 triliun di pasar saham dan Rp 2,10 triliun di pasar SBN,” tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, Jumat (25/7/2025).

Baca Juga: Menakar Peluang Menarik Pemodal Asing di Tengah Ekonomi yang Masih Lesu

Sementara itu, premi risiko investasi di Indonesia tercatat menurun. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 24 Juli 2025 sebesar 70,90 bps, turun dibanding dengan 18 Juli 2025 sebesar 72,51 bps.

Lebih lanjut, selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 24 Juli 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 59,52 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp 58,92 triliun di pasar saham dan Rp 60,19 triliun di SRBI.

“BI  terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” kata Denny.

Selanjutnya: Akhir Pekan Melemah, Intip Proyeksi Rupiah pada Senin (28/7)

Menarik Dibaca: Daftar Promo A&W Sharing Meal sampai 31 Juli, Paket Komplit Aroma Chicken Hemat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×