kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Aliran Modal Asing Hengkang Rp 24,04 Triliun di Pekan Kedua April 2025


Minggu, 13 April 2025 / 14:25 WIB
Aliran Modal Asing Hengkang Rp 24,04 Triliun di Pekan Kedua April 2025
ILUSTRASI. Indonesia mengalami aliran modal asing keluar atau capital outflow sebesar Rp 24,04 triliun di pekan kedua bulan April 2025


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada minggu kedua April 2025, Indonesia mengalami aliran modal asing keluar atau capital outflow sebesar Rp 24,04 triliun. 

Berdasarkan data yang dihimpun BI dari transaksi pasar keuangan domestik periode 8 hingga 10 April 2025, tercatat nonresiden melakukan jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN), Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta saham.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan bahwa jual neto yang tercatat masing-masing berasal dari pasar SRBI sebesar Rp 10,47 triliun, pasar SBN Rp 7,84 triliun, dan saham Rp 5,73 triliun.

"Berdasarkan data transaksi pada April II (8 hingga 10 April 2025), secara agregat nonresiden tercatat jual neto Rp 24,04 triliun," ujar Ramdan dalam keterangannya, Jumat (11/4).

Sementara itu, premi risiko investasi Indonesia, yang diukur melalui credit default swaps (CDS) 5 tahun, mengalami peningkatan ke level 113,35 bps pada 10 April 2025, dibandingkan dengan 105,75 bps pada 4 April 2025.

Meskipun terjadi aliran modal asing keluar, selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 10 April 2025, BI mencatatkan beli neto di pasar SRBI sebesar Rp 7,11 triliun dan di pasar SBN sebesar RP 13,05 triliun. 

Namun, di pasar saham tercatat jual neto sebesar Rp 32,48 triliun.

Terkait dengan perkembangan nilai tukar rupiah, BI mencatat pada Kamis (10/4), rupiah ditutup di level Rp 16.795 per dolar AS setelah dibuka pada level Rp16.780 per dolar AS pada Jumat (11/4). 

Di sisi lain, yield SBN 10 tahun turun menjadi 7,026 persen pada Kamis, namun sedikit naik menjadi 7,06% pada Jumat (11/4). 

Indeks dolar AS (DXY) juga melemah ke level 100,87, sementara yield US Treasury (UST) 10 tahun naik ke level 4,425%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×