kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Aliran Modal Asing Hengkang Rp 10,33 Triliun Pekan Terakhir Februari 2025


Minggu, 02 Maret 2025 / 09:20 WIB
Aliran Modal Asing Hengkang Rp 10,33 Triliun Pekan Terakhir Februari 2025
ILUSTRASI. Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) di pekan terakhir bulan Februari 2025 capai Rp 10,33 triliun


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aliran dana dari investor asing tercatat hengkang dari pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar (capital outflow) sebesar Rp 10,33 triliun dari pasar keuangan lokal sepanjang pekan terakhir Februari 2025.

Berdasarkan data transaksi periode 24 hingga 27 Februari 2025 yang dihimpun Bank Indonesia (BI), aliran modal asing keluar dari pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Terdiri dari jual neto sebesar Rp 7,31 triliun di pasar saham, Rp 1,24 triliun di pasar SBN, dan Rp 1,78 triliun di SRBI,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/2).

Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia tercatat meningkat. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 27 Februari 2025 sebesar 75,13 bps, naik dibanding dengan 21 Februari 2025 sebesar 70,34 bps.

Baca Juga: BSI Resmi Luncurkan Layanan Bank Emas, Perkuat Ekosistem Bisnis Emas Nasional

Adapun selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 15,47 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp 12,86 triliun di pasar SBN dan Rp 7,67 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” kata Denny.

Selanjutnya: Dana Asing Kabur, IHSG Rawan Terkoreksi Lagi di Perdagangan Awal Maret 2025

Menarik Dibaca: Promo Esteh Indonesia Duo Deal, Chizu Red Velvet + Esteh Susu Hanya Rp 33.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×