Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusahan Indonesia (Apindo) menilai relaksasi daftar negatif investigasi (DNI) tak terlalu berpengaruh untuk meningkatkan realisasi investasi di Tanah Air. Apalagi sektor yang dibuka tidak terlalu menarik.
"Sebetulnya antara direlaksasi dan pengaruhnya tidak besar," ungkap Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Apindo kepada Kontan.co.id, Selasa (20/11).
Menurutnya pemerintah saat ini asal membuka pintu masuk bagi investor asing tanpa melakukan riset mana sektor yang substansial. Sebab, meskipun DNI sudah ada sejak tahun 2016, investasi masuk juga masih terbilang sedikit.
Menurutnya, kebijakan tax holiday saja sudah cukup. "Lebih bagus tax holiday diberlakukan, ini sudah cukup," tandasnya
Serta, pemerintah mesti benar-benar menggarap sektor mana yang sumber daya lokalnya mampu bersaing dengan investor asing yang nantinya masuk.
Dia mencontohkan sektor jasa seperti cleaning service atau security pun saat ini dikuasai asing. "Makanya kalau mereka (PMA) dilepas ya bisa menguasai pasar yang cukup besar," jelas Hariyadi
Namun, positifnya ini menjadi akses untuk mendorong persaingan. Pemerintah membuka 25 bidang usaha yang kepemilikan PMA bisa hingga 100%. Bidang usaha tersebut mencakup perhubungan, pariwisata, energi, hingga komunikasi dan informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News