kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

APBN Mei 2023 Cetak Surplus Rp 204,3 Triliun, Begini Tanggapan Ekonom CORE


Kamis, 29 Juni 2023 / 15:57 WIB
APBN Mei 2023 Cetak Surplus Rp 204,3 Triliun, Begini Tanggapan Ekonom CORE
ILUSTRASI. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara periode Mei 2023 masih mencetak surplus Rp 204,3 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/10/2022.


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Mei 2023 masih mencetak surplus Rp 204,3 triliun dan berkontribusi 0,97% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy menilai ini akan mempengaruhi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Menurutnya, komponen Belanja Negara yang utamanya untuk belanja pemerintah pusat dan juga belanja Transfer Ke Daerah di beberapa pos yang mengalami kenaikan sampai dengan bulan Mei itu merupakan ranah yang bisa memberikan efek ke perekonomian secara umum, misalnya belanja modal dan juga belanja infrastruktur.

“Saya pikir bisa memberikan efek gulir terutama untuk investasi di rilis data perekonomian untuk Kuartal-II. Selain itu belanja pemerintah pusat dan juga belanja APBD di daerah relatif lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja di bulan April,” ujar dia kepada Kontan, Selasa (27/6).

Baca Juga: Melonjak Tinggi, Intip Jumlah Setoran Dividen BUMN Hingga Mei 2023

Maka, ia pun memproyeksikan pertumbuhan konsumsi peme­rintah akan berada di level positif atau bahkan bisa melebihi angka 5% di Kuartal-II 2023. Sebab, kinerja belanja negara tumbuh relatif lebih baik tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Kalau di tahun lalu pertumbuhan belanja pemerintah secara tahunan itu mengalami kontraksi sebesar 5,24% maka di tahun ini saya perkirakan pertumbuhan konsumsi pemerintah akan berada di level positif,” tandasnya.

Asal, Rendy menekankan tentunya capaian pertumbuhan ekonomi bulan Juni harus relatif tinggi atau dua digit seperti Mei lalu untuk mencapai target tersebut.

Ia pun menyarankan pemerintah pusat mempercepat realisasi belanja untuk beberapa pos karena masih ada bantuan sosial yang sampai dengan bulan Mei kemarin relatif masih lamban penyalurannya.

Baca Juga: Begini Kata Ekonom Soal Cost Overrun Proyek Kereta Cepat Berpotensi Bebani Negara

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga perlu fokus mendorong realisasi belanja di daerah dengan meningkatkan koordinasi, khususnya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sebelumnya, tercatat realisasi belanja negara hingga Mei 2023 telah mencapai Rp 1.005 triliun atau mencapai 32,8% dari target APBN. Realisasi belanja negara juga tumbuh 7,1% dari periode sama tahun lalu.

Dengan kinerja APBN ini, Menteri Keuangan mengatakan keseimbangan primer pada bulan Mei juga surplus Rp 390,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×