kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.711   8,00   0,05%
  • IDX 8.694   36,53   0,42%
  • KOMPAS100 1.190   7,11   0,60%
  • LQ45 853   4,80   0,57%
  • ISSI 313   3,59   1,16%
  • IDX30 440   2,06   0,47%
  • IDXHIDIV20 508   0,73   0,14%
  • IDX80 133   0,88   0,67%
  • IDXV30 140   0,69   0,50%
  • IDXQ30 139   0,23   0,17%

Ekonom CORE: Penurunan Harga Komoditas Pengaruhi Surplus Perdagangan Januari 2023


Selasa, 14 Februari 2023 / 14:40 WIB
Ekonom CORE: Penurunan Harga Komoditas Pengaruhi Surplus Perdagangan Januari 2023
ILUSTRASI. Ekonom memprediksi neraca perdagangan pada Januari 2023 masih akan surplus. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memprediksi neraca perdagangan pada Januari 2023 masih akan surplus, tetapi tidak sebesar Desember 2022 yang mencapai US$ 3,89 miliar. Penurunan harga sejumlah komoditas menjadi penyebab utama.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet memperkirakan neraca perdagangan Januari 2023 masih berada di kisaran US$ 1,1 miliar hingga US$ 1,5 miliar.

Yusuf menerangkan sisi ekspor dan impor akan mengalami kontraksi pertumbuhan yang mana akan memengaruhi surplus Januari 2023. Dia menyebut pihaknya memperkirakan ekspor berpotensi mengalami kontraksi pertumbuhan hingga kisaran 20% secara bulanan.

Baca Juga: Ekonom Ramal Neraca Perdagangan Januari 2023 Surplus US$ 2,99 Miliar

"Hal itu disebabkan menurunnya harga komoditas tertentu pada Januari 2023," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Senin (13/2).

Salah satunya harga batu bara yang secara bulanan mengalami penurunan pada Januari 2023 di kisaran US$ 206 per ton, jika dibandingkan dengan posisi pada Desember 2023 sekitar US$ 405 per ton.

Sementara itu, Yusuf menerangkan beberapa komoditas lain, seperti palm oil, mengalami kenaikan yang relatif marginal di kisaran 0,2%. Adapun rata-rata harga minyak dunia juga mengalami kenaikan hingga di kisaran 3%. 

"Secara keseluruhan nilai ekspor pada Januari 2023 diperkirakan berada di kisaran US$ 1,9 miliar," kata dia.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Januari 2023 Diprediksi Menyusut, Berikut Faktor Pemicunya

Selain itu, Yusuf berpendapat nilai impor pada Januari 2023 akan ada penyesuaian secara historis. Dia menyebut akan ada penurunan pertumbuhan setiap Januari, jika dibandingkan dengan Desember. 

Oleh karena itu, Yusuf menyimpulkan pertumbuhan impor akan sama dengan ekspor, yaitu mengalami kontraksi pertumbuhan. Adapun kisaran kontraksi pertumbuhan impor akan berada di angka 10% secara bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×