kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ekonom Core Ramal Surplus Neraca Perdagangan Desember 2022 Menyusut


Minggu, 15 Januari 2023 / 19:13 WIB
Ekonom Core Ramal Surplus Neraca Perdagangan Desember 2022 Menyusut
ILUSTRASI. Proyeksi Neraca Perdagangan: Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan pada Desember 2022 diperkirakan masih berlanjut. Hanya saja, nilai surplus neraca perdagangan menyusut jika dibandingkan dengan surplus yang terjadi pada November 2022.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet meramal, neraca dagang pada Desember 2022 akan mengalami surplus di kisaran US$ 4,28 miliar atau lebih rendah dibandingkan posisi pada November 2022 yang mencapai US$ 5,16 miliar.

Yusuf mengatakan, penurunan kni disebabkan adanya penyesuaian dari harga komoditas dan permintaan global yang ternyata tidak lebih tinggi jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Menurun, Surplus Neraca Perdagangan di Desember 2022 Susut

"Beberapa harga komoditas yang mengalami penyesuaian diantaranya harga CPO dan juga batubara. Selain itu, China sebagai negara tujuan utama ekspor juga tengah dihadapi pada gelombang baru penyebaran covid-19," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Minggu (15/1).

Lebih detail, Yusuf memperkirakan nilai ekspor akan mengalami kontraksi sebesar 0,46% secara bulanan. Hanya saja jika dihitung secara tahunan, ekspor masih dapat tumbuh dikisaran 7,4%.

Sementara untuk impor, Yusuf memperkirakan secara tahunan akan mengalami kontraksi 7,61%, namun secara bulanan masih dapat tumbuh dikisaran 4%.

"Dengan konfigurasi di atas neraca perdagangan di sepanjang tahun 2022 diperkirakan akan berasa di kisaran US$ 54,8 miliar," katanya.

Yusuf bilang, angka proyeksi sepanjang 2022 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan angka neraca perdagangan kumulatif Januari sampai November yang berada di kisaran US$ 50,5 miliar.

Selain itu, angka neraca perdagangan tersebut juga lebih rendah dari kisaran sepanjang 2021 yang berada pada angka US$ 35,3 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×