kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Ekonom Core Ramal Surplus Neraca Perdagangan Desember 2022 Menyusut


Minggu, 15 Januari 2023 / 19:13 WIB
Ekonom Core Ramal Surplus Neraca Perdagangan Desember 2022 Menyusut
ILUSTRASI. Proyeksi Neraca Perdagangan: Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan pada Desember 2022 diperkirakan masih berlanjut. Hanya saja, nilai surplus neraca perdagangan menyusut jika dibandingkan dengan surplus yang terjadi pada November 2022.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet meramal, neraca dagang pada Desember 2022 akan mengalami surplus di kisaran US$ 4,28 miliar atau lebih rendah dibandingkan posisi pada November 2022 yang mencapai US$ 5,16 miliar.

Yusuf mengatakan, penurunan kni disebabkan adanya penyesuaian dari harga komoditas dan permintaan global yang ternyata tidak lebih tinggi jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Menurun, Surplus Neraca Perdagangan di Desember 2022 Susut

"Beberapa harga komoditas yang mengalami penyesuaian diantaranya harga CPO dan juga batubara. Selain itu, China sebagai negara tujuan utama ekspor juga tengah dihadapi pada gelombang baru penyebaran covid-19," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Minggu (15/1).

Lebih detail, Yusuf memperkirakan nilai ekspor akan mengalami kontraksi sebesar 0,46% secara bulanan. Hanya saja jika dihitung secara tahunan, ekspor masih dapat tumbuh dikisaran 7,4%.

Sementara untuk impor, Yusuf memperkirakan secara tahunan akan mengalami kontraksi 7,61%, namun secara bulanan masih dapat tumbuh dikisaran 4%.

"Dengan konfigurasi di atas neraca perdagangan di sepanjang tahun 2022 diperkirakan akan berasa di kisaran US$ 54,8 miliar," katanya.

Yusuf bilang, angka proyeksi sepanjang 2022 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan angka neraca perdagangan kumulatif Januari sampai November yang berada di kisaran US$ 50,5 miliar.

Selain itu, angka neraca perdagangan tersebut juga lebih rendah dari kisaran sepanjang 2021 yang berada pada angka US$ 35,3 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×