kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

APBN Catat Surplus Rp 128,5 Triliun Pada Maret 2023


Senin, 17 April 2023 / 14:20 WIB
APBN Catat Surplus Rp 128,5 Triliun Pada Maret 2023
ILUSTRASI. APBN mencatat surplus sebesar Rp128,5 triliun pada Maret 2023.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  mencetak surplus per Maret 2023. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN mencatat surplus sebesar Rp128,5 triliun pada Maret 2023. Angka itu memberikan kontribusi 0,61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Asal tahu saja, surplus APBN pada Maret 2023 ini ternyata lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Pasalnya, suplus APBN pada Maret 2022 yang lalu hanya tercatat Rp 10,3 triliun.

Baca Juga: Catatan Kemenkeu, Pemda Telah Salurkan Bansos Sebesar Rp 376,86 Miliar

"Posisi APBN kita sampai akhir Maret masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun,"ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (17/4).

Sri Mulyani menyampaikan, surplus APBN pada Maret 2023 ini berasal dari pendapatan negara yang terkumpul Rp 647,2 triliun. Realisasi ini tumbuh 29% secara tahunan dan telah mencapai 26,3% dari target APBN 2023.

Di sisi lain, realisasi belanja negara hingga Maret 2023 telah mencapai Rp 518,7 triliun, atau mencapai 16,9% dari target belanja APBN. Realisasi belanja negara ini juga tumbuh 5,7% dari periode sama tahun lalu.

Dengan kinerja APNN yang mengalami surplus tersebut, Sri Mulyani bilang, keseimbangan primer pada Maret 2023 juga surplus yang tercatat Rp 228,8 triliun. 

Keseimbangan primer merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×