kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.434   -86,00   -0,52%
  • IDX 7.062   22,00   0,31%
  • KOMPAS100 1.025   4,32   0,42%
  • LQ45 798   1,81   0,23%
  • ISSI 222   1,06   0,48%
  • IDX30 416   1,04   0,25%
  • IDXHIDIV20 494   2,95   0,60%
  • IDX80 115   0,40   0,35%
  • IDXV30 118   1,30   1,11%
  • IDXQ30 136   0,30   0,22%

Aparat Bea Cukai takut gunakan senpi


Minggu, 10 Oktober 2010 / 15:44 WIB
Aparat Bea Cukai takut gunakan senpi
ILUSTRASI. Volume penjualan SMGR


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Uji Agung Santosa

KEPRI.Tidak mudah untuk mengatasi tindakan penyelundupan barang-barang ilegal yang terjadi di kawasan perbatasan. Adanya perlawanan yang dilakukan oleh para penyelundup, memaksa para aparat patroli Bea Cukai bertindak tegas dan melengkapi diri dengan senjata api.

Namun apa daya, senjata api seyogyanya untuk menujang tugas dan alat perlindungan diri. Seakan tidak ada gunanya, bak properti penghias diri. Pasalnya, aparat Bea Cukai tidak berani menggunakan senjata api tersebut. Alasannya belum ada SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam menggunakan senjata api. Alih-alih memberantas penyelundup malah buntung karena harus berurusan dengan hukum.

"Kita punya senjata tetapi penggunaanya sangat dibatasi sehingga tidak dapat digunakan. Jika menembak mengenai penyelundup maka nanti proses panjang," kata Untung Purwoko, Kabid Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil DJBC Khusus Kepri.

Padahal penggunaan senjata untuk Bea Cukai telah ditopang PP No.56 tahun 1996 tentang senjata api. Tetapi kenyatannya, senjata api sebatas alat gertakan semata. Syamsul Bahri, aparat patroli Bea Cukai yang sudah 16 tahun bertugas menyusuri Selat Malaka dan Selat Singapura mengakuinya. "Kami punya senjata tapi takut untuk menggunakannya," katanya.

Tidak heran, jika aparat Bea Cukai saat bertugas kerap mengalami kekerasan. Seperti penyanderaan oleh para penyelundup. "Para penyelundup biasa sudah bersiap untuk melakukan perlawanan. Dengan menggunakan parang, pedang dan senjata tajam lainnya. Karena kita tidak berani menembak ada kejadian senjata direbut dan dipukul ke aparat," jelasnya.

Oleh karenanya, SOP yang jelas penggunaan senjata api sangat dibutuhkan para aparat Bea Cukai ini. Seperti prosedur tembakan peringatan dan tembakan ke sasaran. Saat ini, Kanwil DJBC Khusus Kepri memiliki 186 pucuk senapan laras panjang, dan 168 pucuk senjata pistol, Untuk setiap kapal patroli dibekali 5 pucuk senapan laras panjang dan dua senapan laras pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×