kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AP II akan mempermak Bandara Soekarno Hatta


Rabu, 02 Maret 2011 / 16:53 WIB
AP II akan mempermak Bandara Soekarno Hatta
Tampilan outlet Nasi Goreng HOT Pak Miko yang sudah miliki 12 mitra tersebar di Bali. Mencicip pedas tawaran waralaba Nasi Goreng HOT Pak Miko. KONTAN/Ratih Waseso Aji


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II akan mengembangkan Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pengembangan ini untuk menampung jumlah penumpang bandara yang kian membludak.

Wakil Direktur Utama AP II Rinaldo J. Azis menjelaskan, jumlah penumpang Soekarto Hatta telah mencapai 44 juta orang. Padahal, dia mengatakan kapasitasnya hanya menampung 22 juta penumpang.

"Kami akan melaunching desain baru untuk 65 juta passenger. Akan ada pembenahan di terminal III dan juga pengembangan terminal IV," ujar Rinaldo saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (2/3).

Bukan hanya itu, AP II pun siap membangun fasilitas sisi udara, antara lain: pembuatan runway, taxiway dan apron termasuk pembebasan lahan. Nilainya mencapai Rp 8,17 triliun. "Terkait dengan satu tambahan runway kami perlu bantuan pemerintah terutama di kementerian perhubungan," imbuhnya.

Ia pun menjabarkan, saat ini memang sudah ada dua landasan terbang di Soekarno Hatta. Tapi dalam kenyataanya AP II mengaku masih membutuhkan satu runway lagi.

Ia pun mengaku, dalam pembuatan Runway masih membutuhkan 500 hektare tanah. "Saat ini kami baru memiliki 100 hektare, kami butuh pembebasan 500 hektare lagi untuk runway utara. Memang sebagian tanah belum tersedia tapi kami membutuhkan bantuan pemerintah" tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×