kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi lonjakan Covid-19, Satgas Minta Pemda Siapkan Fasilitas Isolasi Terpusat


Rabu, 09 Februari 2022 / 07:30 WIB
Antisipasi lonjakan Covid-19, Satgas Minta Pemda Siapkan Fasilitas Isolasi Terpusat


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan kasus Covid-19 nasional saat ini sudah jauh melebihi puncak pertama dan mendekati puncak kedua. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan kondisi saat ini harus disikapi dengan kewaspadaan tinggi dan disiplin protokol kesehatan (prokes) ketat. Pemerintah Daerah juga diminta cepat tanggap menyikapi kondisi saat ini.

Membandingkan dengan pengalaman sebelumnya, dimana puncak pertama kasus mingguan tertinggi sebanyak 88.000 kasus. Dibandingkan kenaikan di minggu lalu, penambahan kasus positif melebihi 170.000 kasus, atau hampir dua kali lipatnya.

Sementara dibandingkan lonjakan kedua, penambahan kasus saat ini setara pada akhir bulan Juni 2021, atau setengah dari puncak lonjakan kasus kedua. Pada masa lonjakan kedua, peningkatannya sejak awal Mei, atau butuh 8 minggu untuk mencapai kondisi kasus yang setara dengan saat ini.

"Sementara penambahan kasus saat ini, hanya dicapai dalam waktu 3 minggu saja, atau 2,5 kali lebih cepat dibanding lonjakan kedua," ujar Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Selasa (8/2).

Baca Juga: Jumlah Pasien Dirawat di RS Turun, Strategi Isoman dan Isoter Perlu Lebih Efektif

Saat ini, seluruh provinsi di Indonesia mengalami kenaikan kasus dengan besaran yang berbeda. Namun, lebih dari 90% penambahannya disumbangkan provinsi-provinsi di pulau Jawa dan Bali. 

Bahkan penambahan pada tiga provinsi ternyata sudah melampaui kasus harian pada puncak gelombang kedua. Yaitu DKI Jakarta kasus hariannya mencapai 15.800 kasus, Banten 4.800 kasus, dan Bali 2.000 kasus.

Selanjutnya, yang perlu menjadi kewaspadaan pada saat kasus mulai meningkat adalah tingkat perawatan di Rumah Sakit. Dalam hal keterisian tempat tidur (BOR), per 7 Februari 2022, persentase BOR nasional adalah 24,77%.

Terdapat 4 provinsi yang persentase BOR-nya sudah di atas angka nasional secara berurutan yaitu Jawa Barat dengan BOR 32% dan Banten 39%. Diikuti Bali dengan BOR 45%.

Di Bali terjadi tren kenaikan kasus perawatan di Rumah Sakit yang lebih cepat dibandingkan pada provinsi lainnya. Serta DKI Jakarta, dengan angka keterisian tempat tidur yang bahkan sudah melebihi 60% dan berada pada angka 66%.

Wiku menyebut, pemerintah juga telah menyusun strategi dalam menangani naiknya tingkat perawatan akibat Covid-19 dengan pengkategorisasian perawatan berdasarkan gejala pasien. 

Pasien tanpa gejala dan gejala ringan dapat menjalani isolasi baik mandiri maupun di fasilitas terpusat seiring juga dengan pemanfaatan fasilitas telemedicine dengan layanan konsultasi dan obat gratis.

Sementara pasien yang tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, serta pasien dengan gejala sedang dan berat, dirawat ke rumah sakit rujukan.

“Oleh sebab itu, dimohon kepada seluruh Pemerintah Daerah, terutama Jawa Barat, Banten, Bali, dan DKI Jakarta, untuk segera menyiapkan fasilitas isolasi terpusat. Serta segera mengkonversi ketersediaan tempat tidur pada RS Rujukan apabila diperlukan,” ujar Wiku.

Baca Juga: Capai 66%, Tingkat BOR di DKI Jakarta Tertinggi Secara Nasional

Fasilitas isolasi terpusat penting agar pasien tanpa gejala dan gejala ringan sekalipun dapat dipantau kondisinya dan dirawat dengan baik, serta segera dipindahkan ke RS Rujukan apabila mengalami perburukan gejala.

Satgas Covid-19 mengingatkan, gejala ringan pun berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang apabila tidak segera ditangani dengan baik dan tuntas. 

Di sisi lain, RS Rujukan sama pentingnya untuk menyelamatkan mereka yang lansia, komorbid, serta pasien bergejala sedang hingga berat yang memerlukan perawatan dan tindakan medis.

"Mohon untuk tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dimohon pula untuk tidak menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menyebabkan kerumunan seperti perayaan dan acara keluarga," pungkas Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×