kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Antasari: Harry Tanoe pembawa pesan SBY


Selasa, 14 Februari 2017 / 16:02 WIB
Antasari: Harry Tanoe pembawa pesan SBY


Sumber: Kompas.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA.  Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, buka-bukaan mengenai dugaan kriminalisasi terhadap dirinya.

Antasari sebelumnya terjerat kasus pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Antasari menyebut, Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat Presiden, mengetahui persis kasus yang menjeratnya. "Untuk itu saya mohon kepada Bapak SBY jujur, Beliau tahu perkara saya ini. Cerita, apa yang Beliau alami dan Beliau perbuat," ujar Antasari, di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2).

Antasari mengatakan, SBY harus terbuka siapa saja pihak yang diminta merekayasa kasusnya. Ia mengungkapkan, sekitar Maret 2009, ia didatangi CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Kata Antasari, Hary mengaku diperintah SBY yang saat itu menjadi Presiden untuk menemuinya. "Datang minta supaya saya jangan menahan Aulia Pohan. Karena katanya 'Saya bawa misi, saya diminta temui Bapak'," tutur Antasari, mengulang pernyataan Hary.

Saat itu, Antasari menolak memenuhi permintaan Hary Tanoe. Ia mengatakan, tidak mungkin Aulia Pohan tidak ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia sebesar Rp 100 miliar kepada para mantan pejabat BI dan anggota DPR RI.

Namun, Hary terus mendesak. "'Waduh Pak, saya mohon betul lah. Saya bisa ditendang dari Cikeas. Karena bagaimana pun nanti masa depan Bapak bagaimana'," kata Antasari menirukan ucapan Hary saat itu.

"Saya bilang, saya sudah memilih profesi penegak hukum kok, risiko apapun saya terima," kata Antasari.

Dua bulan setelah itu, pada Mei 2009 Antasari Azhar ditangkap. Ia dituduh membunuh Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
Reporter:

(Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×