kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.194   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.101   4,31   0,06%
  • KOMPAS100 1.062   -0,16   -0,01%
  • LQ45 836   -0,04   -0,01%
  • ISSI 215   0,08   0,04%
  • IDX30 427   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,86   0,36%
  • IDX80 121   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 143   0,19   0,13%

Anggaran pengadaan alat pertanian tembus Rp 2,9 T


Sabtu, 07 Januari 2017 / 13:18 WIB
Anggaran pengadaan alat pertanian tembus Rp 2,9 T


Sumber: Antara | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) telah menganggarkan Rp 2,9 triliun untuk pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan) sebanyak 79.000 unit pada 2017.

Jumlah anggaran ini meningkat dibanding di 2016 yang sebesar Rp 2,7 triliun.

"Karena kami kena penghematan makanya anggaran tahun lalu tinggal Rp 2,7 triliun," kata Direktur Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kementerian Pertanian, Suprapti di Kantor Balitbangtan, Pasar Minggu Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Suprapti menjelaskan, anggaran diperuntukkan untuk pengadaan traktor roda dua sebanyak 25.000 unit, traktor roda empat tanaman pangan 3.000 unit, pompa air 21.000 unit, rice transplanter 3.000 unit, excavator 150 unit, cultivator 2.000 unit dan hand sprayer 25.000 unit.

Suprapti mengungkapkan, dari sejumlah jenis alsintan yang diadakan untuk petani, sebagian besar merupakan hasil produksi dalam negeri. Hanya traktor roda empat dan excavator yang hingga saat ini masih impor.

"Excavator terbanyak dari Jepang. Traktor ada dari Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Dan impor (2017) excavator 150 unit, tapi belum kita adakan semua. Baru 100 unit. Traktor roda empat sebanyak 1600 unit," ujarnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Muhammad Syakir mengatakan, impor alsintan dilakukan pada alat-alat mesin pertanian yang memang belum bisa diproduksi oleh Indonesia.

"Industri dalam negeri belum memiliki kapasitas untuk memproduksi dua jenis alat tersebut," pungkasnya.

Sementara itu, pemanfaatan alsisntan dalam sektor pertanian di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan nilai efesiensi biaya produksi, efesiensi waktu, serta meningkatkan daya saing hasil produksi pertanian. (Pramdia Arhando Julianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×