kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak, Menunya dari Pangan Lokal


Rabu, 27 November 2024 / 10:34 WIB
Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak, Menunya dari Pangan Lokal
ILUSTRASI. Anggaran makan bergizi gratis ditetapkan sebesar Rp 15.000 per anak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nz


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran makan bergizi gratis ditetapkan sebesar Rp 15.000 per anak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Akan tetapi, dalam pelaksanaannya akan sesuai dengan kemahalan masing – masing daerah. 

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, uji coba makan bergizi gratis akan dilakukan pada Desember 2024. Setelah itu, pada Januari 2025 program ini akan mulai dilaksanakan dengan menyasar 3 juta anak pada tahap awal. 

“Hitungan APBN adalah Rp 15.000 per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung kemahalan daerah, mungkin ada yang kurang dari itu, nah kelebihannya kita kirim ke daerah – daerah yang membutuhkan budget yang lebih,” jelas Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11). 

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis, BGN Buka Peluang Katering Ikut Terlibat

Dadan menjelaskan, dalam pelaksanaannya Badan Gizi Nasional akan mempunyai satuan pelayanan di setiap daerah dan yang bekerja adalah masyarakat lokal.

Badan Gizi bekerjasama dengan berbagai pihak seperti UMKM, koperasi, bumdes, dan petani di daerah-daerah untuk menyuplai bahan baku makan bergizi. Katering di daerah juga dapat bergabung dalam program ini. 

Nantinya menu yang disajikan merupakan tanggung jawab ahli gizi di masing – masing satuan pelayanan. Produksi pangan lokal akan dimasukkan dalam menu.

Misalnya jika suatu daerah merupakan penghasil ikan, maka protein makan bergizi akan berasal dari ikan. Hal ini juga dilakukan di setiap daerah untuk memaksimalkan penyerapan produksi pangan lokalnya.   

“Sekarang badan gizi hadir jadi offtaker terdepan bagi produk lokal. Beras, ayam, telur, susu, sayuran, buah, kaya gitu, ikan, atau bahan pangan lainnya misalkan daun kelor yang menambah kandungan gizi makanan sehat sehari-hari,” jelas Dadan.

Dengan demikian, Dadan menyatakan tidak akan ada lagi produksi pangan lokal yang terbuang. Ia mencontohkan tidak ada lagi produksi susu yang dibuang ketika program ini berjalan. Hal ini menanggapi contoh kasus pembuangan susu yang dilakukan peternak beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Sebesar Rp 15.000 per Anak

“Kami jamin itu tidak pernah terjadi ketika program ini sudah jalan. Kami berharap juga nanti di daerah daerah yang sapinya banyak, susunya ada, itu jadi bagian program makan bergizi,” kata Dadan. 

Lebih lanjut terkait investasi untuk program makan bergizi gratis, Dadan menyebut bahwa sampai saat ini belum ada investasi dari investor. 

“Saya sudah konfirmasi bahwa itu baru komitmen. Belum tahu komitmennya seperti apa, apakah akan diberikan hibah. Kalo hibah pasti kita terima. Kalau loan sepertinya pak presiden akan berpikir dua kali lipat,” terang Dadan.

Selanjutnya: Ketum Golkar Bahlil Optimistis Ridwan Kamil Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta

Menarik Dibaca: Pasar Biskuit Terus Berkembang, Benfood Rilis Biskies Black

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×