kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

Anggaran Dipotong, Target Budidaya Kedelai Tahun 2023 Turun Menjadi 250.000 Hektare


Selasa, 24 Januari 2023 / 14:24 WIB
Anggaran Dipotong, Target Budidaya Kedelai Tahun 2023 Turun Menjadi 250.000 Hektare
ILUSTRASI. Kementan melaporkan target budidaya kedelai tahun 2023 turun menjadi 250.000 hektare lantaran ada pemotongan pagu anggaran.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan target budidaya kedelai tahun 2023 turun menjadi 250.000 hektare lantaran ada pemotongan pagu anggaran.

"Sehubungan ada relokasi anggaran, sehingga rencana kegiatan kedelai tahun 2023 menjadi 250.000 hektare dari rencana awal 369 ribu hektar," jelas Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, dipantau daring, Selasa (24/1). 

Suwadi mengatakan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan semula mendapatkan pagu anggaran Rp 3 triliun pada tahun 2023. 

Baca Juga: Kementan Siapkan Langkah Mitigasi Hadapi Kemarau Tahun 2023

Namun sehubungan adanya relokasi anggaran sebesar Rp 263 miliar untuk direktorat lain, sehingga pagu anggaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan turun menjadi Rp 2,7 triliun. 

"Adanya relokasi anggaran inilah fokus ke kedelai juga berkurang," tutur Suwandi. 

Sementara, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta kepada Kementan untuk membuat program yang sesuai dengan permasalahan pengembangan kedelai di Indonesia. 

Baca Juga: Kementan Usulkan Realokasi Anggaran 2023 Sebesar Rp 400 Miliar ke Ditjen PSP

Sudin mengamati program Kementan dalam pengembangan kedelai saat ini masih belum maksimal, sehingga produktivitas kedelai yang dihasilkan juga belum mencapai target yang diharapkan. 

"Jangan membuat program yang sifatnya projek tanpa memahami permasalahan sebelumnya terkait kedelai," jelas Sudin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×