kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan Usulkan Realokasi Anggaran 2023 Sebesar Rp 400 Miliar ke Ditjen PSP


Rabu, 23 November 2022 / 15:18 WIB
Kementan Usulkan Realokasi Anggaran 2023 Sebesar Rp 400 Miliar ke Ditjen PSP
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo . Kementan Usulkan Realokasi Anggaran 2023 Sebesar Rp400 Miliar ke Ditjen PSP.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan adanya realokasi anggaran 2023 sebesar Rp 400 miliar ke Ditjen PSP

Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyo mengatakan realokasi anggaran digunakan untuk pengembangan pupuk organik dan alat mesin pertanian di Ditjen PSP. Untuk kedua program tersebut masih dibutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp 400 miliar.

"Berkait dengan pengembangan pupuk organik dan juga alat mesin pertanian kita masih perlu membutuhkan untuk ditransformasi atau direlokasi Ke Ditjen PSP sebesar Rp 400 miliar. Untuk itu kita bagi beberapa, karena kita perlu ada refokusing dari target yang kita bahas di 2015," kata Kasdi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11).

Refokusing dilakukan dari Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Perkebunan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dan Badan Karantina Pertanian (Barantan).

Baca Juga: Kementan Dukung Pengembangan SDM Petani Milenial di Malang

Adapun realokasi dari Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 263,2 miliar. Realokasi bersumber dari anggaran pengembangan kedelai Rp 236,8 miliar, program budidaya ubi kayu 10,6 miliar, budidaya ubi jalar Rp266 juta, budidaya porang Rp2,8 miliar, budidaya sorgum Rp12,7 miliar dan penyesuaian pada pembinaan pangan lokal Rp49 juta.

Kemudian dari Ditjen Hortikultura, Kasdi mengatakan pihaknya mengusulkan realokasi sebesar Rp 20 miliar ke Ditjen PSP. Dimana realokasi tersebut bersumber dari anggaran area pengendalian OPT Rp 4,6 miliar dam UMKM Hortikultura Rp 15,36 miliar.

Selain realokasi eksternal ke Ditjen PSP, pada Ditjen Hortikultura juga akan dilakukan realokasi internal sebesar Rp 64,2 miliar. 

Realokasi internal ini akan digunakan untuk Nursery holtikultura Rp 17 miliar, model smart Farming holtikultura Rp8 Miliar, pengendalian OPT holtikultura Rp 13,5 miliar, dan benih bawang merah Rp 25,6 miliar.

Baca Juga: Pembuktian Adanya Korupsi dalam Pengurusan PE Minyak Goreng Semakin Sulit

Selanjutnya realokasi ke Ditjen PSP dari Ditjen Perkebunan sebesar Rp 36,8 miliar. Adapun sumber realokasi tersebut berasal dari anggaran kawasan karet Rp 11,5 miliar dam dukungan Manajemen Teknis lainnya Rp 25,3 miliar.

Pada Ditjen PKH Kementan merealokasikan sebanyak Rp 60 miliar ke Ditjen PSP. Realokasi bersumber dari ternak unggas Rp 23 miliar, sarana balai perbibitan ternak Rp 10 miliar, pakan olahan dan bahan pakan Rp 23,8 miliar, serta layanan kesekretariatan Rp 3,1 miliar.

Terakhir, untuk Barantan direalokasi ke Ditjen PSP sebesar Rp 20 miliar yang bersumber dari layanan manajemen internal.

"Total jumlahnya yang masuk ke dalam Dirjen PSP Rp 400 miliar rupiah untuk kegiatan-kegiatan yang fokus pada pupuk organik dan juga alsintan, termasuk di dalamnya ada perbaikan embung dan juga pembangunan embung baru dengan membran atau plastik. Itu yang kita akan rancang di 2023," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×