kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Anggaran Belanja Negara Dipatok Naik Jadi Rp 3.786,5 Triliun pada Tahun 2026


Jumat, 15 Agustus 2025 / 16:26 WIB
Anggaran Belanja Negara Dipatok Naik Jadi Rp 3.786,5 Triliun pada Tahun 2026
ILUSTRASI. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis). Pemerintah mematok anggaran belanja negara dalam RAPBN tahun 2026 sebesar Rp 3.786,5 triliun, naik 9,84% dari outlook tahun 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah mematok anggaran belanja negara dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 sebesar Rp 3.786,5 triliun.

Anggaran tersebut ditargetkan, lebih tinggi dari target dalam APBN 2025 Rp 3.621,3 triliun, atau lebih tinggi 9,84% dari outlook belanja negara tahun ini Rp Rp 3.527,5 triliun.

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka Penyampaian/Keterangan atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya, Jumat (15/8).

Baca Juga: Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,4% pada 2026

“Untuk mendukung agenda pembangunan di tengah gejolak global arsitektur APBN 2026, belanja negara dirancang Rp 3.786,5 triliun,” tutur Prabowo.

Adapun Prabowo membeberkan, anggaran belanja negara tersebut akan disalurkan untuk program-program prioritas pemerintah.

Salah satunya akan digunakan untuk program 3 juta rumah untuk masyarakat, yang diantaranya diberikan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Kemudian, dukungan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa, kota dan pesisir, serta dukungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk rumah komersil dalam mendukung pembangunan rumah layak huni dan terjangkau.

“Jumlah rumah yang akan mendapatkan dukungan APBN 2026 adalah sebesar 270.000 rumah,” ungkapnya.

Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk melanjutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), melalui satuan pemenuhan layanan gizi yang dibangun di seluruh pelosok negeri.

Program ini dinilai akan memberikan manfaat lebih luas dan optimal bagi masyarakat. Kualitas sumber daya manusia (SDM) ke depan juga dinilai akan semakin berkualitas, menciptakan lapangan kerja baru, dan UMKM.

Baca Juga: Cita-Cita Prabowo, Tahun 2027-2028 Tidak Ada Defisit APBN

Selanjutnya: Link Live Streaming Liverpool vs Bournemouth & Jadwal Liga Inggris 2025-2026 Pekan 1

Menarik Dibaca: Hari Terakhir Promo Mako Bakery Cakelebration, Ragam Kue Favorit Mulai Rp 13.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×