Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Ketiga, memberikan peran dan kewenangan yang lebih kepada DPD Provinsi dan DPD Kabupaten/Kota dalam pembinaan organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan, termasuk dalam penjaringan calon gubernur, bupati dan wali kota untuk Pilkada.
Keempat, ia berkomitmen melakukan transformasi Partai Golkar menjadi partai modern.
Ia akan menerapkan sistem IT untuk pengelolaan kepartaian dan kaderisasi.
Kelima, pendirian pusat pelatihan kader."Akan disampaikan dengan online, dengan cepat, dengan sistem TI, sehingga persoalan bisa diselsaikan dengan baik. Sehingga kaderisasi yang dilakukan oleh Litbang dengan SDM yang kuat dan dengan data dan manajemen informasi," katanya.
Keenam, ia bertekad melanjutkan program jangka panjang Aburizal Bakrie (ARB) mengenai visi negara kesejahteraan pada 2045.
Itu diawali dengan memperkuat pembangunan bangsa untuk jangka 2015-2025.
Untuk merealisasikan visi negara kesejahteran 2045, Novanto bersama DPP akan mengarahkan Fraksi PG dan merangkul fraksi lain di DPR untuk menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran dengan dengan prioritas bidang ketahanan pangan dan industri.
Ketujuh, bertekad membawa Partai Golkar sukses dalam pilkada 2017 dan 2018.
Di antaranya dengan membidik suara pemilih muda dan perempuan yang jumlahnya dominan dalam pemilu.
Dengan begitu keterwakilan perempuan di DPR bisa meningkat.
Terkait dengan citra dirinya yang disebutkan masih berada di bawah bayang-bayang kasus 'Papa Minta Saham' terkait permintaan saham PT Freeport beberap waktu lalu, Novanto menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai dirinya.